Satgas Covid-19: Jabodetabek PPKM Level 4, Belajar Mengajar 100 Persen Masih Daring

Satgas Covid-19 menyatakan, pembelajaran tatap muka (PTM) di wilayah Jabodetabek belum bisa dilaksanakan. Sebab PPKM level 4 di Jawa-Bali masih diperpanjang.

oleh Ika Defianti diperbarui 19 Agu 2021, 19:32 WIB
Sejumlah murid mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka di SDN Malaka Jaya 07 Jakarta, Rabu (9/6/2021). Pembelajaran dilakukan secara campuran antara online (daring) dan tatap muka langsung. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan, pembelajaran tatap muka (PTM) di wilayah Jabodetabek belum dilaksanakan. Sebab saat ini PPKM level 4 di Jawa-Bali masih diperpanjang hingga 23 Agustus 2021.

"Bahwa seluruh Jabodetabek masih berada di dalam level 4 sehingga kegiatan belajar mengajar 100 persen masih dilakukan secara daring," kata Wiku dalam YouTube BNPB, Kamis (19/8/2021).

Dia menjelaskan, wilayah Jabodetabek dapat melaksanakan PTM bila kasus Covid-19 sudah terkendali.

Sedangkan untuk wilayah luar Jawa-Bali dapat melakukan sekolah tatap muka untuk wilayah dengan level 3 dan 2 dengan zona risiko kuning dan hijau. Selain itu, dalam pelaksanaannya pun dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Dengan pembatasan kapasitas dan penerapan prokes ketat termasuk wajib sudah divaksin bagi tenaga pengajar dan peserta didik. Sesuai SKB 4 menteri terkait pembelajaran tatap muka di masa Covid-19," ucap dia.

 


Daerah Penyumbang Kasus Tertinggi

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada guru di dalam ruang kelas SDIT Al Muhajirin, Depok, Selasa (18/5/2021). Sebanyak 2.000 guru di wilayah Depok divaksinasi dalam rangka persiapan kegiatan pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru Juli mendatang. (merdeka.com/Arie Basuki)

Wiku menambahkan, terdapat sembilan provinsi di Indonesia yang menyumbang kasus positif Covid-19 tertinggi dalam seminggu terakhir.

Sembilan provinsi tersebut yakni Jawa Tengah dengan 2.952 kasus, Bali 1.094 kasus, Papua Barat naik 667 kasus.

"Lalu Kalimantan Tengah naik 553 kasus, Sulawesi Barat naik 295 kasus, Aceh naik 247 kasus, Nusa Tenggara Barat naik 208 kasus, Maluku naik 167 kasus, dan Jambi 41 kasus," ucap Wiku.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya