BRI AGRO Bakal Terbitkan 2,15 Miliar Saham untuk Rights Issue

PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2.150.000.000 atau 2,15 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100

oleh Agustina Melani diperbarui 20 Agu 2021, 11:10 WIB
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) akan menambah modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 19 Agustus 2021, PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2.150.000.000 atau 2,15 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 yang akan ditawarkan dengan mekanisme rights issue. Jumlah penawaran saham itu setara 9,96 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan pada 31 Juli 2021.

"Harga pelaksanaannya paling sedikit sama dengan batasan harga terendah saham yang diperdagangkan di pasar regular dan pasar tunai sebagaimana diatur Peraturan Nomor II-A tentang perdagangan efek bersifat ekuitas,” tulis perseroan.

Perseroan akan memakai dana hasil rights issue untuk penguatan modal terutama sebagai modal kerja perseroan. Hal ini dalam rangka penyaluran dana berbasis digital.

Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham untuk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dalam rangka rights issue pada 27 September 2021.  Pelaksanaan rights issue tidak lebih dari 12 bulan usai pelaksanaan RUPSLB.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Alasan Gelar Rights Issue

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Perseroan menggelar aksi korporasi ini seiring mencanangkan aspirasi baru yaitu The Best Digital Bank for Agri & Beyond by Becoming House of Fintech & Home for Gig Economy.

Dengan aspirasi ini, Perseroan akan bertransformasi dalam segala hal antara lain aspek Human Capital, Network, Infrastructure, Model Bisnis, Produk dan Layanan, serta Portfolio Kredit baik dalam hal ticket size maupun kualitas.

Untuk mengakselerasi transformasi tersebut, Perseroan berencana membangun pondasi keuangan yang kuat untuk business model yang baru melalui penguatan permodalan.

Diharapkan permodalan dapat digunakan sebagai modal kerja dalam menyalurkan pendanaan berbasis digital kepada segmen market yang baru, terutama segmen Gig Economy.


Gerak Saham AGRO

Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan saham Kamis, 19 Agustus 2021, saham AGRO turun 5,66 persen ke posisi Rp 2.000 per saham. Saham AGRO berada di level tertinggi Rp 2.170 dan terendah Rp 1.980 per saham. Total volume perdagangan 135.265.900. Nilai transaksi Rp 277 miliar. Total frekuensi perdagangan saham 20.771 kali.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya