Liputan6.com, Singapura - Gugus Tugas Multi-Kementerian COVID-19 Singapura pada Kamis, 19 Agustus 2021, menyebut bahwa Singapura akan meluncurkan jalur perjalanan vaksin pertama dengan Jerman dan Brunei Darussalam.
Di bawah jalur perjalanan vaksin tersebut, wisatawan dari Jerman dan Brunei yang sudah vaksinasi COVID-19 penuh bisa masuk Singapura tanpa perlu karantina terlebih dahulu.
Hanya saja, wisatawan Jerman dan Brunei yang masuk Singapura harus menjalani serangkaian tes COVID-19, seperti hasil swab test PCR yang negatif 48 jam sebelum berangkat, lalu tes lagi setibanya di Bandara Changi, dan tes setelah kedatangan pada hari ketiga dan ketujuh di klinik yang ditunjuk di Singapura.
Baca Juga
Advertisement
Gugus Tugas COVID-19 Singapura, mengatakan, bagi wisatawan yang tidak menyelesaikan tes akan dikenakan sanksi denda berdasarkan Undang-Undang Penyakit Menular. Selain itu, akan menjalani karantina di fasilitas khusus.
Penggunaan Vaksin yang Diizinkan di Singapura
Dikutip dari situs Channel News Asia pada Jumat, 20 Agustus 2021, wisatawan Jerman dan Brunei dianggap sudah vaksinasi lengkap dua minggu setelah menerima dosis kedua vaksin yang masuk daftar penggunaan darurat Organisasi Kesehatan Dunia, yaitu :
- Vaksin Pfizer
- Vaksin Moderna
- Vaksin Sinovac
- Vaksin AstraZeneca
Selain itu, calon wisatawan dari dua negara tersebut harus berada Jerman atau Brunei Darussalam setidaknya 21 hari berturut-turut sebelum berangkat ke Singapura.
Sejauh ini, skema jalur perjalanan vaksin tidak berlaku bagi anak-anak di bawah umur 12 tahun. Mengingat hingga saat ini, belum tersedia vaksin COVID-19 untuk anak-anak.
Advertisement
Maskapai untuk Jalur Perjalanan Vaksin
Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS), mengatakan, jalur perjalanan vaksin akan terbuka untuk semua tujuan perjalanan. Baik untuk liburan, bisnis, atau sekadar mengunjungi keluarga.
Namun, perlu digarisbawahi bahwa wisatawan Jerman dan Brunei yang akan ke Singapura tidak bisa sembarangan memilih maskapai.
Menurut CAAS, wisatawan harus melakukan perjalanan menggunakan penerbangan non-stop yang telah ditunjuk, yang hanya akan melayani jalur perjalanan vaksin Singapura.
Penerbangan yang ditunjuk dari Jerman akan dijalankan Singapore Airlines dan Lutfhansa. Sedangkan yang dari Brunei Darussalam adalah Singapore Airlines dan Royal Brunei Airlines.
Infografis 5 Poin Penting Cegah Penularan Covid-19 pada Anak
Advertisement