Rencana Penyelenggaraan Formula E Ditentang, Wagub DKI Bandingkan dengan Olimpiade Tokyo

Riza mengatakan, pandemi Covid-19 tidak lantas membatalkan semua ajang perlombaan internasional. Namun, dalam pelaksanaannya harus berdasarkan protokol kesehatan yang ada.

oleh Ika Defianti diperbarui 20 Agu 2021, 21:40 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria membantah pihaknya tidak memiliki kepekaan terkait penyelenggaraan Formula E  yang rencananya bakal digelar pada pertengahan 2022 mendatang di Jakarta. 

Kata dia, penyelenggaraan itu sudah berdasarkan jadwal yang ada. Selain itu penyelenggaraan Formula E seperti halnya ajang lomba internasional lainnya. 

"Semua event internasional di dunia kan tetap dijadwalkan sejauh dimungkinkan pelaksanaannya seperti kemarin Olimpiade di Tokyo," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, 19 Agustus 2021 malam. 

Lanjut dia, pandemi Covid-19 tidak lantas membatalkan semua ajang perlombaan internasional. Namun, dalam pelaksanaannya harus berdasarkan protokol kesehatan yang ada. 

"Memang sekarang kan polanya berubah tidak lagi menghadirkan penonton sebanyak-banyaknya, tapi ajangnya kan tetap dilaksanakan. Semua harus sesuai dengan protokol kesehatan. Olimpiade di Tokyo kemarin berlangsung dengan baik, dan ajang lainnya juga banyak tetap dilaksanakan," papar dia.

Selain itu, politikus Gerindra ini menyatakan penyelenggaraan Formula E dapat memberikan sejumlah dampak kepada DKI Jakarta. Yakni mulai dari keuntungan ekonomi hingga bentuk kampanye penggunaan mobil listrik. 

"Semua eranya sudah tenaga listrik. Kita harus mendukung, sebagai kota yang maju, bangsa yang berkembang maju, kita juga harus siap menggunakan tenaga listrik," jelas Riza.

 


PKS Tolak Interpelasi Formula E

Mobil BMW i8 Roadster, i8 Coupe dan BMW i3s mengawal konvoi mobil listrik jelang jadwal pelaksanaan balap mobil listrik atau Formula E 2020 di kawasan Sudirman, Jakarta, Jumat (20/9/2019). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menaiki mobil listrik berjenis BMW i8 roadster. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Sementara itu, Anggota Fraksi PKS DRPD DKI Jakarta Abdul Aziz menilai interpelasi penyelenggaraan balap mobil listrik atau Formula E terlalu prematur. 

Menurut dia, masih banyak kinerja DPRD DKI yang tertunda akibat pandemi Covid-19. 

"Saya tidak mengerti logikanya jika ada yang masih bicara interpelasi pada saat agenda-agenda yang menjadi tugas pokok dewan tertunda seperti sekarang ini," kata Aziz saat dihubungi, Kamis (19/8/2021). 

Beberapa agenda yang tertunda yakni terkait dengan pelayanan ke warga Ibu Kota. Yakni revisi Peraturan Daerah (Perda) Covid-19, Perda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan zonasi, revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), hingga pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) 2022.

"Menurut kami terlalu prematur dan remeh jika hanya karena Formula E ada interpelasi. Saat ini kita sedang dalam pandemi," papar dia. 

Selain itu, Aziz menilai penyelenggaraan Formula E dapat meningkatkan perekonomian Jakarta. 

"Saya positive thinking saja, Formula E ini akan mendatangkan banyak devisa mengangkat image negara kita dan mengangkat nama gubernur sehingga banyak aspek politisnya," jelas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya