Liputan6.com, Hong Kong - Pada tahun 2016, Hanson Robotics menggemparkan dunia dengan Sophia, robot yang terkenal diberi kewarganegaraan Arab Saudi.
Kini, perusahaan robotika yang berbasis di Hong Kong itu telah meluncurkan penemuan terbarunya, Grace, robot humanoid -- seperti manusia -- yang diharapkan akan merevolusi perawatan kesehatan. Demikian dilansir dari CNN, Jumat (20/8/2021).
Advertisement
Dirancang sebagai asisten dokter, Grace dilengkapi dengan sensor, termasuk kamera termal untuk mendeteksi suhu dan denyut nadi pasien, untuk membantu dokter mendiagnosis penyakit dan memberikan perawatan.
Robot android ini juga merupakan pendamping bagi pasien. Spesialisasi dalam perawatan senior, Grace dapat berbicara tiga Bahasa, yakni Inggris, Mandarin, dan Kanton.
Lalu, Grace juga dapat bersosialisasi dan melakukan terapi bicara.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pengganti Tenaga Profesional Medis
Davin Hanson, pendiri sekaligus CEO Hanson Robotics, mengatakan bahwa robot seperti Grace dimaksudkan sebagai dukungan bagi para profesional medis bukan sebagai pengganti.
"Menggunakan AI dan robotika dalam konteks ini dapat membantu mengumpulkan data penting bagi penyedia layanan kesehatan untuk menilai kesejahteraan pasien."
Dikembangkan secara khusus untuk sektor medis, peluncuran Grace hadir di tengah pandemi Virus Corona COVID-19 ketika ada peningkatan permintaan akan solusi telehealth dan perawatan nirsentuh.
Menurut Federasi Robotika Internasional (IFR), penjualan global robot medis sudah meningkat sebelum pandemi, antara 2018 dan 2019 meningkat 28%.
IFR juga memperkirakan nilai sektor ini dapat meningkat hampir dua kali lipat dalam tiga tahun ke depan.
Hanson Robotics mengatakan akan mulai memproduksi robot secara massal, termasuk Sophia dan Grace, pada akhir tahun 2021.
Reporter: Cindy Damara
Advertisement