Liputan6.com, Jakarta - Sebuah kasus COVID-19 telah terdeteksi di kampung Paralimpiade Tokyo, hanya beberapa hari sebelum Olimpiade para difabel akan dimulai.
Menurut penyelenggara, orang yang dites positif terkena virus corona itu bukanlah seorang atlet dan bukan penduduk Jepang. Mengutip BBC, Jumat (20/8/2021), penyelenggara telah melaporkan lebih dari 70 kasus COVID-19 yang terkait dengan Paralimpiade, sebagian besar di antara kontraktor dan staf.
Advertisement
Pertandingan akan dimulai selam lima hari, mulai 24 Agustus.
Sekitar 4.400 atlet dari sekitar 160 tim akan mengikuti Paralimpiade. Seperti halnya Olimpiade, mereka akan diminta untuk menjalani tes COVID-19 setiap hari, dan harus memakai masker dan menjaga jarak sosial di dalam kampung Paralimpiade.
Tokyo saat ini berada dalam keadaan darurat keempat, dan penyelenggara telah memutuskan untuk tidak mengizinkan penonton selama Paralimpiade.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dilema Penyelenggaraan Olimpiade
Penyelenggara mengatakan mereka setidaknya berhasil besar mencegah penyebaran COVID-19 selama Olimpiade awal bulan ini melalui langkah-langkah pencegahan virus yang keras.
Namun, para kritikus mengatakan Olimpiade berkontribusi pada lonjakan infeksi di dalam negeri.
Dalam beberapa hari terakhir, Jepang telah melaporkan lebih dari 20.000 kasus per hari, lebih banyak dari sebelumnya.
Advertisement