Liputan6.com, Jakarta CoronaVac produksi Sinovac tiba Jumat, 20 Agustus 2021 siang. Makat stok vaksin COVID-19 yang dimiliki PT Bio Farma menjadi 16,8 juta dosis.
Siang tadi, 5.000.000 dosis vaksin Sinovac bentuk jadi tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pukul 11.25 WIB.
Juru Bicara PT Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, stok vaksin COVID-19 di Bio Farma sendiri sebanyak 11,8 juta dosis. Ini terdiri dari 1,8 juta dosis yang sudah rilis dan 10 juta dosis CoronaVac yang masih menunggu rilis.
Baca Juga
Advertisement
"Sehingga dengan kedatangan CoronaVac hari ini, akan menambah jumlah stok vaksin menjadi 16,8 juta dosis," kata Bambang saat menyambut kedatangan vaksin Sinovac, yang merupakan kedatangan vaksin tahap ke-41, Jumat (20/8/2021).
Selain itu pada Agustus 2021, akan ada tambahan stok rilis vaksin COVID-19 dari yang diolah Bio Farma sebanyak 8,4 juta dosis. Pada September nanti, akan ada lagi tambahan vaksin COVID-19 yang diolah Bio Farma sebanyak 23,3 juta dosis.
"Vaksin-vaksin yang diterima tersebut, akan didistribusikan ke 34 provinsi di Indonesia, setelah melewati masa karantina dan proses sampling serta mendapatkan lot release dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," terang Bambang.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Skema Pembelian Langsung Vaksin COVID-19
Pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan vaksin COVID-19. Pada tahap kedatangan vaksin COVID-19 ke-38, 39,dan 40, Indonesia menerima vaksin merek AstraZeneca lewat skema hibah dari Belanda sejumlah 450.000 dosis vaksin.
Kemudian vaksin Pfizer lewat pembelian langsung sejumlah 1.560.780 dosis dan AstraZeneca lewat skema pembelian langsung sejumlah 567.500 dosis.
Vaksin Pfizer dengan merek COMIRNATY telah memeroleh izin darurat penggunaan (Emergency Use Authorization/EUA) dari BPOM pada 14 Juli 2021, sehingga bisa langsung distribusikan dan suntikkan kepada masyarakat.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut, ada 4 vaksin yang Indonesia melakukan pembelian langsung, yaitu Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax. Dari keempat merek vaksin, 3 di antaranya telah mengirimkan vaksinnya.
"Sinovac sejak Januari lalu, AstraZeneca dan Pfizer mulai dikirimkan pada bulan Agustus ini. Diharapkan, hingga akhir tahun 2021, kita mendapatkan 50 juta dosis Pfizer dan 20-30 juta dosis AstraZeneca dari skema pembelian langsung,” ujar Budi Gunadi, Kamis, 19 Agustus 2021 melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com.
Advertisement