Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta para camat agar bergerak cepat dan beradaptasi dalam menjalankan kebijakan pemerintah. Hal itu mengingat saat ini ada dua disrupsi yang sedang terjadi yakni pandemi Covid-19 dan revolusi industri 4.0.
Baca Juga
Advertisement
"Bapak ibu sekarang menjadi camat saat disrupsi ada dua. Satu disrupsi 4.0 dua disrupsi Covid-19. Setiap camat harus mampu bergerak cepat beradaptasi," kata dia saat menjadi pembicara kunci pada Rakor Kecamatan se-Jawa Barat yang dilakukan secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (19/8/2021).
Pria yang kerap disapa Emil ini juga berpesan agar para camat aktif berkomunikasi dengan masyarakat lewat media sosial. Langkah ini untuk menyesuaikan dengan era industri 4.0 di mana komunikasi mulai bisa cepat dilakukan lewat saluran digital.
"Harus rajin menjawab pertanyaan-pertanyaan di media-media sosial. Sekarang revolusi 4.0, komunikasi sudah bergeser tidak lagi tatap muka tapi dengan digital. Jadi semua camat ini harus mahir dalam menjawab menggunakan Twitter, Instagram, YouTube dan lain-lain," tuturnya.
Menurut Emil, secara khusus ada tiga tugas camat agar jadi pemimpin yang baik. Pertama, harus bisa membawa rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
Kedua, camat harus mampu mengakselerasi kemajuan. Ketiga, camat harus membawa perubahan bagi daerah yang dipimpin.
"Artinya camat harus turun ke lapangan. Misalnya yang muslim turun subuh berjamaah terus mengawal mungkin 50 persen di lapangan 50 persen di ruangan," ujarnya.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.