Wall Street Kompak Menghijau Sambut Akhir Pekan

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 225,96 poin atau hampir 0,7 persen ke posisi 35.120,08.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Agu 2021, 06:47 WIB
Ilustrasi wall street (Photo by Robb Miller on Unsplash)

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Jumat, 20 Agustus 2021. Akan tetapi, wall street cenderung melemah selama sepekan dipicu sentimen bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed).

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 225,96 poin atau hampir 0,7 persen ke posisi 35.120,08. Indeks S&P 500 bertambah 0,8 persen ke posisi 4.441,67. Indeks Nasdaq naik 1,2 persen ke posisi 14.714,66.

Tiga indeks saham utama cenderung melemah selama sepekan. Indeks Dow Jones turun 1,1 persen, sementara itu, indeks S&P 500 susut 0,6 persen dan indeks Nasdaq tergelincir 0,7 persen.

“Dengan tapering the Fed akan datang, dan varian delta COVID-19 makin meluas, transisi dari era likuiditas/kebijakan ke pasar siklus menengah yang lebih banyak berarti kita mungkin mengalami perjalanan yang lebih bergejolak ke depan,” tulis Analis Barclays dalam sebuah catatan, dilansir dari CNBC, Sabtu (21/8/2021).

Laporan analis Barclays itu menyebutkan narasi pasar dengan demikian dapat berubah lebih berhati-hati karena kekhawatiran tentang tingkat pertumbuhan yang memuncak, vaian deltan dan kesalahan kebijakan dapat membuktikan hambatan pada saat musim dan teknis yang tidak menguntungkan.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Gerak Saham di Wall Street

Ilustrasi wall street (Photo by Patrick Weissenberger on Unsplash)

Saham teknologi diperdagangkan di zona hijau pada Jumat, 20 Agustus 2021 memberikan dukungan kepada pasar. Saham Microsoft, Cisco dan Salesforce termasuk yang mencatatkan penguatan terbesar di Dow Jones karena investor mengambil saham teknologi di tengah kekhawatirna tentang perlambatan ekonomi. Saham produsen chip naik dengan Nvidia menguat 5,1 persen.

Saham Tesla bertambah satu persen setelah produsen mobil listrik Elon Musk membuat AI. Perushaaan meluncurkan custom chip baru dan berencana membangun robot humanoid. Saham Tesla turun 5,2 persen pada pekan ini karena investor khawatir tentang pertumbuhan di China, salah satu pasar utama produsen kendaraan listrik.

Pada pekan ini, saham WTI melemah lebih dari 9 persen, dan menekan saham energi. Saham DiamondBack Energy dan Valero Energy masing-masing turun hampir 9,9 persen dan 9,1 persen pada pekan ini.


Sentimen the Fed

Pasar Saham AS atau Wall Street.Unsplash/Aditya Vyas

Risalah pertemuan bank sentral AS atau the Federal Reserve yang dirilis pekan ini menunjukkan bank sentral bersedia untuk mulai mengurangi pembelian aset bulanannya pada 2021. Investor menjual saham dan komoditas pekan ini. Investor membeli obligasi di tengah kekhawatiran langkah the Fed dapat menjungkirbalikkan ekonomi global yang sudah tertekan oleh varian delta.

Perdagangan pada Agustus 2021 biasanya membawa volatilitas dengan volume yang sebagian besar lebih rendah, tetapi varian delta juga membayangi pasar.

“Penyebaran varian delta membebani konsumsi dan produksi, dan mendorong pertumbuhan,” tulis Chris Hussey dari Goldman Sachs.

Pejabat the Fed akan berkumpul untuk pertemuan tahunan di Jackson Hole, Wyo pekan depan. Pelaku pasar akan menunggu informasi mengenai pembicaraan tapering off atau pengurangan stimulus the Fed. Hal ini seiring banyak gubernur bank sentral yang berpindah dark kebijakan longgar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya