Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMFI) atau GMF AeroAsia tengah melakukan upaya efisiensi. Lantaran kinerja perusahaan juga terimbas pandemi COVID-19.
Direktur Utama GMF AeroAsia, Andi Fahrurrozi mengatakan, Perseroan berencana melakukan reorganisasi untuk tujuan efisiensi. Serta penghematan dengan lakukan restrukturisasi fasilitas pendanaan. Sehingga tekanan pada cashflow Perseroan dapat berkurang.
Advertisement
“Pertama kita menurunkan biaya material dan subkontrak. Jadi kita negosiasi dengan banyak vendor untuk amandemen kontrak menyesuaikan dengan situasi saat ini. Sehingga biaya subkontrak bisa berkurang dengan maksimal,” ujar dia dalam konferensi pers usai RUPS, Jumat, 20 Agustus 2021.
Artikel sederet upaya GMF AeroAsia pertahankan kinerja saat pandemi COVID-19 menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut sejumlah artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Sabtu (21/8/2021):
1.Sederet Upaya GM AeroAsia Pertahankan Kinerja saat Pandemi COVID-19
PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMFI) atau GMF AeroAsia tengah melakukan upaya efisiensi. Lantaran kinerja perusahaan juga terimbas pandemi COVID-19.
Direktur Utama GMF AeroAsia, Andi Fahrurrozi mengatakan, Perseroan berencana melakukan reorganisasi untuk tujuan efisiensi. Serta penghematan dengan lakukan restrukturisasi fasilitas pendanaan. Sehingga tekanan pada cashflow Perseroan dapat berkurang.
“Pertama kita menurunkan biaya material dan subkontrak. Jadi kita negosiasi dengan banyak vendor untuk amandemen kontrak menyesuaikan dengan situasi saat ini. Sehingga biaya subkontrak bisa berkurang dengan maksimal,” ujar dia dalam konferensi pers usai RUPS, Jumat, 20 Agustus 2021.
Berita selengkapnya baca di sini
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
2.Global Sukses Solusi Bidik Dana IPO Rp 49,9 Miliar
Sejalan dengan tren digitalisasi saat ini, PT Global Sukses Solusi Tbk berencana untuk mengembangkan usahanya dan mencari pendanaan di pasar modal melalui penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO). Dari aksi ini, Perseroan menargetkan dana sebesar Rp 49,99 miliar.
Perseroan akan menjual sebanyak-banyaknya 196,8 juta saham biasa atas nama yang seluruhnya adalah saham baru dan dikeluarkan dari portepel Perseroan, dengan nilai nominal Rp 4 per saham.
Jumlah saham tersebut mewakili sebanyak-banyaknya 20,01 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah IPO.
Advertisement
3.BRI AGRO Bakal Terbitkan 2,15 Miliar Saham untuk Rights Issue
PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) akan menambah modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 19 Agustus 2021, PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2.150.000.000 atau 2,15 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 yang akan ditawarkan dengan mekanisme rights issue. Jumlah penawaran saham itu setara 9,96 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan pada 31 Juli 2021.
"Harga pelaksanaannya paling sedikit sama dengan batasan harga terendah saham yang diperdagangkan di pasar regular dan pasar tunai sebagaimana diatur Peraturan Nomor II-A tentang perdagangan efek bersifat ekuitas,” tulis perseroan.