FOTO: Menengok Kamp Pengungsi Afghanistan di Bekasi

Mereka tidak bersedia kembali ke negaranya, terutama setelah Taliban mengambil alih kekuasaan dari pemerintahan Presiden Ashraf Ghani.

oleh Johan Fatzry diperbarui 21 Agu 2021, 09:30 WIB
Menengok Kamp Pengungsi Afghanistan di Bekasi
Mereka tidak bersedia kembali ke negaranya, terutama setelah Taliban mengambil alih kekuasaan dari pemerintahan Presiden Ashraf Ghani.
Pengungsi Afghanistan mengibarkan bendera negaranya untuk menunjukkan identitasnya di sebuah kamp pengungsi di Bekasi, Jawa Barat (20/8/2021). Mereka tidak bersedia kembali ke negaranya, terutama setelah Taliban mengambil alih kekuasaan dari pemerintahan Presiden Ashraf Ghani. (AFP/Bay Ismoyo)
Pengungsi Afghanistan memanggil keluarga mereka yang masih tinggal di Afghanistan dari sebuah kamp pengungsi di Bekasi, Jawa Barat (20/8/2021). Mereka tidak bersedia kembali ke negaranya, terutama setelah Taliban mengambil alih kekuasaan dari pemerintahan Presiden Ashraf Ghani. (AFP/Bay Ismoyo)
Pengungsi Afganistan berkumpul di sebuah kamp pengungsi di Bekasi, Jawa Barat (20/8/2021). Mereka tidak bersedia kembali ke negaranya, terutama setelah Taliban mengambil alih kekuasaan dari pemerintahan Presiden Ashraf Ghani. (AFP/Bay Ismoyo)
Pengungsi Afganistan berkumpul di sebuah kamp pengungsi di Bekasi, Jawa Barat (20/8/2021). Mereka tidak bersedia kembali ke negaranya, terutama setelah Taliban mengambil alih kekuasaan dari pemerintahan Presiden Ashraf Ghani. (AFP/Bay Ismoyo)
Pengungsi Afghanistan mengibarkan bendera negaranya untuk menunjukkan identitasnya di sebuah kamp pengungsi di Bekasi, Jawa Barat (20/8/2021). Mereka tidak bersedia kembali ke negaranya, terutama setelah Taliban mengambil alih kekuasaan dari pemerintahan Presiden Ashraf Ghani. (AFP/Bay Ismoyo)
Pengungsi Afghanistan mengibarkan bendera negaranya untuk menunjukkan identitasnya di sebuah kamp pengungsi di Bekasi, Jawa Barat (20/8/2021). Mereka tidak bersedia kembali ke negaranya, terutama setelah Taliban mengambil alih kekuasaan dari pemerintahan Presiden Ashraf Ghani. (AFP/Bay Ismoyo)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya