Liputan6.com, Jakarta - Hard Disk Drives (HDD) dan Solid State Drive (SSD) telah menjadi media penyimpanan data selama puluhan tahun.
Pada tahun 1950-an, IBM merilis produk HDD pertama di dunia. Sejak saat itu, HDD berkembang dengan sangat cepat, mulai dari kapasitas hingga kecepatannya.
Memasuki awal tahun 1990-an, muncul media penyimpanan tipe baru yakni SSD. Kala itu, SanDisk menjadi perusahaan pertama yang merilis SSD secara komersial.
Baca Juga
Advertisement
Singkat cerita, SSD dan HDD di komputer atau laptop berfungsi serupa. Namun, ada beberapa perbedaan di antara keduanya seperti terangkum berikut ini.
1. Teknologi
Pertama, HDD berfungsi dengan mengandalkan media magnetis berputar, sementara SSD dirancang dengan teknologi flash.
2. Kecepatan
Perbedaan teknologi itu juga berpengaruh pada kecepatan mereka masing-masing. SSD mempunyai kecepatan booting sistem operasi lebih baik, serta mampu membaca dan menuliskan data lebih cepat, dan mempunyai latensi lebih rendah ketimbang HDD.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
3. Daya Tahan
HDD juga tidak lebih baik daripada SSD dari sisi daya tahan.
Potensi masalah di SSD muncul oleh bagian-bagian yang bergerak dan menimbulkan getaran, serta suhu tinggi. Itu karena arsitektur SSD berbasis pada media magnetis berputar.
Advertisement
4. Hemat Daya
Konsumsi daya SSD jauh lebih kecil daripada HDD dan ini dapat berpengaruh pada masa pakai baterai yang lebih lama di laptop.
5. Lebih Sunyi
Perangkat dengan SSD akan sunyi daripada HDD karena, kembali lagi ke arsitekturnya, HDD berfungsi dengan dengan mengandalkan media magnetis berputar.
Infografis Mekanisme Virtual Police Awasi Pengguna Media Sosial
Advertisement