Kedaireka Kemendikbudristek Gandeng Huawei Gelar Pelatihan TIK

Kedaireka Kemendikbudristek menggandeng Huawei dalam penyelenggaraan program pelatihan di bidan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 22 Agu 2021, 19:00 WIB
Kedaireka Kemendikbudristek bekerjasama dengan Huawei dalam penyelenggaraan pelatihan di bidang TIK (Dok. Huawei)

Liputan6.com, Jakarta Kedaireka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia menggandeng Huawei untuk menyelenggarakan program pelatihan teknologi informasi komunikasi (TIK).

Dalam kerjasama ini, program pelatihan di bidang TIK akan memanfaatkan fasilitas Huawei ASEAN Academy Indonesia, yang merupakan fasilitas alih pengetahuan dan teknologi terlengkap di wilayah Asia Pasifik.

"Bagi Kemendikbud RI, teknologi digital yang menjadi batu loncatan menuju masa depan tidak dapat dipisahkan dari kebijakan Merdeka Belajar," kata Mendikbudristek Nadiem Makarim, mengutip siaran pers pada Minggu (22/8/2021).

Nadiem mengatakan, platform Kedaireka sendiri berfungsi sebagai "biro jodoh" antara dunia pendidikan dan industri, yang fokus pada melahirkan talenta digital yang kreatif dan siap berinovasi.

Serangkaian pelatihan di bidang TIK ini merupakan salah satu bentuk kerjasama Huawei Indonesia dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen DIKTI).

Sebelumnya, Nota Kesepahaman antara keduanya telah ditandatangani Dirjen DIKTI dan Huawei Indonesia pada Oktober 2019 lalu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Visi Misi Huawei yang Sejalan

Huawei resmi meluncurkan Huawei MatePad 11 (Dok. Huawei)

Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia mengatakan mereka memiliki visi dan misi yang sama dengan Kedaireka Academy, khususnya untuk mencetak 100 ribu sumber daya manusia TIK yang mumpuni dalam kurun waktu lima tahun.

"Untuk itu, kami menyambut dengan penuh antusias program kolaborasi ini dan berkomitmen untuk melakukan alih pengetahuan di bidang teknologi-teknologi mutakhir – Cloud, Kecerdasan Artifisial, Big Data, hingga 5G," ujarnya.

Lebih lanjut, Chen mengatakan Huawei ASEAN Academy Jakarta saat ini memiliki 100 ribu pelatih serta lebih dari tiga ribu kursus pelatihan.

Mereka juga memiliki lebih dari 100 mirroring environment yang dilengkapi laboratorium, ruang kelas, tempat pelatihan, serta fasilitas-fasilitas lain seperti tempat untuk belajar instalasi perangkat dan pekerjaan lapangan.


SDM yang Menguasai Teknologi

Ilustrasi pekerja teknologi. Michael M. Santiago/Getty Images via AFP

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko juga mengatakan, saat ini pengembangan SDM adalah prioritas pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Ia mengatakan, SDM yang menguasai teknologi terdepan adalah kunci dalam mencapai target pembangunan nasional, agar Indonesia mampu menjadi negara berdaulat di bidang teknologi, serta menjadi produsen di skala nasional atau internasional.

"Sinergi seluruh pihak termasuk dari industri, menjadi fondasi kuat mencapai visi Indonesia Emas dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia pada 2045," katanya.

(Dio/Isk)


Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya