Liputan6.com, Jakarta Indonesia kedatangan 1.560.780 vaksin Pfizer di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Kamis, 19 Agustus 2021. Sasaran penerima vaksin tersebut akan ditujukan untuk anak-anak dan ibu hamil.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, vaksin Pfizer dapat digunakan mulai usia 12 tahun ke atas. Izin darurat penggunaan (Emergency Use Authorization/EUA) sudah dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca Juga
Advertisement
"Pemerintah indonesia menerima 1,5 juta dosis vaksin jadi Pfizer. Vaksin Pfizer telah menerima Emergency Use of Authorization dari Badan POM pada bulan Juli 2021. Kedatangan vaksin Pfizer ini tentunya dapat digunakan untuk masyarakat berusia 12 tahun ke atas," kata Wiku di Media Center COVID-19, Graha BNPB, ditulis Sabtu (21/8/2021).
Wiku juga meminta kepada pemerintah daerah apabila sudah memperoleh alokasi vaksin Pfizer dapat segera dimanfaatkan untuk vaksinasi sasaran kelompok yang dituju.
"Kepada pemerintah daerah yang nanti mendapatkan alokasi vaksin Pfizer, diminta untuk dapat segera menggunakannya sehingga masyarakat di daerahnya dapat terlindungi dan meningkatkan cakupan program vaksinasi," ucapnya.
Adapun informasi lebih lanjut mengenai target usia penerima dan cakupan daerah mana saja yang mendapatkan vaksin Pfizer, Health Liputan6.com berupaya konfirmasi kepada Kementerian Kesehatan siang tadi. Namun, belum mendapat respons.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Efikasi Vaksin Pfizer Menurut BPOM
Pada 14 Juli 2021, BPOM mengeluarkan EUA vaksin Pfizer. Vaksin COVID-19 bernama Comirnaty yang diproduksi oleh Pfizer and BioNTech ini dikembangkan dengan platform mRNA.
Kepala BPOM Penny K. Lukito mengungkapkan, vaksin Pfizer digunakan dengan indikasi pencegahan COVID-19 yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 untuk orang berusia 12 tahun ke atas.
"Diberikan secara injeksi intramuscular, dosis 0,3 mL dengan 2 kali penyuntikan dalam rentang waktu 3 minggu,” jelas Penny melalui pernyataan resmi saat konferensi pers pada 15 Juli 2021.
Berdasarkan data uji klinik fase 3, efikasi vaksin Pfizer pada usia 16 tahun ke atas menunjukan keberhasilan sebanyak 95,5 persen dan remaja usia 12-15 tahun sebesar 100 persen. Dari data imunogenisitas, pemberian 2 dosis vaksin Comirnaty selang 3 minggu menghasilkan respons imun yang baik.
Selain itu, hasil pengkajian menunjukan, secara umum keamanan vaksin dapat ditoleransi pada semua kelompok usia. Kejadian reaksi yang paling sering timbul dari penggunaan vaksin ini antara lain, nyeri pada tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, menggigil, nyeri sendi, dan demam.
Advertisement
Penyimpanan Suhu Vaksin Pfizer
Dalam memberikan persetujuan EUA, BPOM melakukan pengkajian bersama Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin COVID-19 dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) terkait dengan keamanan dan efikasi dari vaksin Pfizer.
Penilaian terhadap data mutu vaksin Pfizer juga telah dilakukan dengan mengacu pada pedoman evaluasi mutu vaksin yang berlaku secara Internasional dan hasilnya telah memenuhi standar persyaratan mutu vaksin.
“Sebagaimana vaksin dengan platform mRNA yang memiliki spesifikasi penyimpanan khusus dengan menggunakan ultra low temperature (suhu -90 sampai -60 derajat Celsius), vaksin ini tentu perlu dikawal dalam proses pendistribusiannya," imbuh Penny K. Lukito.
"PT Pfizer sebagai produsen telah menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan sampai ke titik penyuntikan (tempat pelaksanaan vaksinasi) di Indonesia."
Penny turut menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan kerja sama dari Kementerian dan Lembaga terkait, seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan lintas sektor lainnya yang telah mendatangkan vaksin COVID-19 dengan berbagai upaya.
Apresiasi juga disampaikan kepada Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin COVID-19 dan ITAGI yang telah bersama-sama melakukan pengkajian secara intensif, sehingga dapat diterbitkan EUA vaksin Pfizer.
Infografis Vaksin Covid-19 Terbukti Efektif Kurangi Tingkat Kematian
Advertisement