Eks Gelandang MU Dituduh Jadi Kaki Tangan Organisasi Kriminal

Mantan gelandang MU, Anderson, tengah menghadapi tuntutan akibat dugaan keterlibatan dalam organisasi kriminal crypocurrency

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Agu 2021, 18:00 WIB
3. Anderson - Gelandang asal Brasil ini diboyong Manchester United dari FC Porto pada musim panas 2007. Pemain yang sempat meraih Golden Boy Awards itu ditebus MU dengan mahar 28,35 juta pounds atau sekitar Rp537 miliar. (AFP/Paul Ellis)

Liputan6.com, Jakarta Mantan Gelandang Manchester United (MU) asal Brasil, Anderson, dilaporkan tengah menghadapi sejumlah tuntutan pidana akibat dugaan keterlibatan dalam organisasi kriminal terkait cryptocurrency.

Melansir laporan Goal.com, total delapan orang telah didakwa dengan tuntutan pencurian berat, penipuan, dan penucican uang, usai pihak berwenang di Porto Alegre, Brasil, melakukan penyelidikan.

Lebih lanjut disebutkan, kelompok ini dituduh telah mengalihkan dana secara tidak sah serta memanfaatkan operasi crypto guna menghilangkan jejak atas tindakan mereka.

Adapun, berdasarkan hasil penyelidikan Operation Cryptoshow yang dipimpin oleh kantor Jaksa Penuntut Umum (MP-RS) Rio Grande do Sul, sang mantan pemain diketahui menjadi kaki tangan kelompok yang bekerja mencuri dan mencuci uang menggunakan mata uang virtual.

Akibatnya, apartemen Anderson di Porto Alegre pada 2020 didatangi pihak berwenang.m Komputer miliknya pun ikut disita. Eks gelandang ini mengonfirmasi dirinya bekerja sebagai pedagang crypto, tetapi menolak tuduhan ikut serta dalam kegiatan ilegal.


Kasus yang Diselidiki

Gelandang Manchester United Anderson pada laga lanjutan Liga Premier melawan Manchester City di Old Trafford, Manchester, 23 Oktober 2011. (AFP PHOTO/ANDREW YATES)

Secara spesifik, kasus yang kini tengah diselidiki oleh pihak berwajib adalah pencurian sebesar 30 juta dolar dari sebuah perusahaan industri besar Brasil pada April 2020. Menurut kantor kejaksanaan, jumlah ersebut disimpan di 11 rekening bank di empat negara bagian, lalu diuci melalui pembelian cryptocurrency, baik di dalam maupun di luar negeri.


Membantah Tuduhan

Selebrasi gol dari gelandang Manchester United, Anderson di partai semifinal Piala Audi menghadapi Boca Juniors pada 29 Juli 2009 di Munich, Jerman. (AFP PHOTO/OLIVER LANG)

Meski demikian, Anderson masih membantah tuduhan yang menyatakan dirinya bersalah dan tengah berupaya untuk membersihkan namanya. Pengacara Anderson, Julio Cezar Coitinho mengakupihak kliennya belum dipanggil sehingga sulit untuk berbicara saat ini.

Meski demikian, ia mengeklaim bahwa Anderson akan membuktikan dirinya adalah korban yang tidak bersalah, dan bukan kaki tangan.


Karier Sepak Bola Anderson

Anderson sempat menjadi pemain terkenal di Eropa berkat penampilannya selama di Old Trafford. Iia juga menikmati karier yang dibangun di Brasil hingga mendapat julukan “Andershow” akibat keterampilannya mengolah bola. Anderson memutuskan untuk mengakhiri kariernya di Turki usai membela Adana Demirspor.

 

Penulis: Melinda Indrasari

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya