Liputan6.com, Jakarta - Hyundai Staria resmi hadir di Indonesia sebagai pemain baru di segmen MPV Premium. Mobil ini akan berhadapan dengan Toyota Alphard ataupun Honda Odyssey.
Untuk pasar Indonesia, Hyundai Motors Indonesia (HMID) menawarkan Hyundai Staria dengan pilihan mesin diesel. Padahal, rata-rata kompetitornya bermesin bensin. Kenapa?
Advertisement
"Secara global Hyundai Staria memang memiliki dua pilihan mesin yaitu 2.2 liter CRDi diesel dan 3.5 liter V6. Namun menurut Hyundai Motors Corporation (HMC) sendiri setelah melihat berbagai sisi dan dengan penuh pertimbangan akhirnya memutuskan untuk memberikan market Indonesia mesin 2.2 liter turbo diesel," terang Bonar Pakpahan, Product Experts HMID dalam konferensi virtual baru-baru ini.
Untuk diketahui, Hyundai Staria mengandalkan mesin 2.199cc CDIi inline 4 DOHC Common Rail Direct Injection yang sanggup mengembuskan tenaga hingga 177 PS @3.800, dengan torsi 430Nm pada 1.500-2.500 rpm. Mesin tersebut dikawinkan dengan transmisi otomatis 8 percepatan.
Lalu bahan jenis solar seperti apa yang cocok untuk Hyundai Staria?
"Menurut arahan HMC bahan bakar diesel yang bisa dipakai itu adalah solar dengan angka cetane-nya di atas 21 atau bahan bakar dengan spesifikasi EN 590," jelas Bonar.
"Nah bahan bakar yang sangat-sangat mendekati dengan spesifikasi tersebut di Indonesia adalah PertaDex," sambungnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Imbauan ke Konsumen
Oleh karena itu, Hyundai berupaya merekomendasikan pengguna Hyundai Staria untuk mencari bahan bakar diesel dengan spesifikasi yang terbaik di mana pun berada.
"Kenapa? karena kita inginnya mobil ini tetap memiliki fungsi dan utilitas yang tinggi saat kita memakainya. Selain dengan cara merawatnya juga dengan melakukan servis berkala termasuk juga memberikan bahan bakar yang terbaik buat mobil tersebut," tutup Bonar.
Advertisement