Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah maskapai Thailand yang sedang mengalami kesulitan mendukung untuk mendorong untuk membuka kembali penerbangan domestik pada September 2021. Penerbangan tersebut dari Bandara Don Mueang Bangkok, pusat maskapai berbiaya rendah.
Negosiasi sedang berlangsung dengan Pusat Administrasi Situasi Covid-19, Otoritas Penerbangan Sipil Thailand, dan budget airline. Mereka sedang membuat peraturan perjalanan dan keselamatan untuk melanjutkan penerbangan, seperti dilansir dari laman The Thaiger, Sabtu, 21 Agustus 2021.
Baca Juga
Advertisement
Budget airline digunakan untuk perjalanan dekat. Mereka tak ingin menghambur-hamburkan uang untuk suatu perjalanan yang singkat dan merupakan alternatif bagi para backpacker.
Maskapai berjuang untuk tetap lancar karena hampir semua penerbangan domestik telah dihentikan sejak 21 Juli 2021. Saat itu pemerintah Thailand menangguhkan penerbangan domestik untuk zona merah gelap dengan pusat kegiatan utama seperti Bangkok. Pihak berwenang mengisyaratkan pembukaan kembali pada 1 September 2021, tetapi paling cepat 15 September 2021.
Kepala Eksekutif Nok Air menjelaskan bahwa kebijakan menyeluruh untuk melarang penerbangan domestik telah melumpuhkan industri ketika hanya beberapa bandara zona merah gelap seperti Bangkok dan Hat Yai yang bermasalah. Sekarang maskapai penerbangan berjuang untuk tetap bertahan dan mendorong pembukaan kembali Bandara Don Mueang.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Persetujuan
Mereka mengklaim bahwa banyak pelancong menunda atau membatalkan perjalanan tanpa kenyamanan pusat kegiatan utama maskapai murah dibuka. Nok Air telah mendapatkan persetujuan untuk mengoperasikan penerbangan terbatas ke bandara U-Tapao dekat Pattaya ke Phuket, Chiang Main, Udon Thani, dan Nakhon Si Thammarat, dan baru saja disetujui untuk terbang keluar dari Phuket ke U-Tapao.
Hal itu memungkinkan mereka untuk memiliki penumpang di kedua arah daripada menanggung beban keuangan menerbangkan pesawat kosong di satu arah. Maskapai mengatakan mereka menyesuaikan jadwal karena beberapa rute tidak memiliki lebih dari 40 penumpang per hari bepergian.
Namu, mereka memperkirakan jumlah penumpang akan meningkat secara perlahan dalam beberapa minggu dan bulan mendatang. Maskapai dan CAAT bahkan mempertimbangkan untuk meningkatkan jumlah kapasitas keselamatan Covid dari 50 persen menjadi 70 persen.
Advertisement
Melintasi Thailand
Thai Vietjet juga mengumumkan akan meluncurkan penerbangan melintasi Thailand mulai 15 September 2021. Mereka akan menghindari hubbing di Bangkok yang berwarna merah tua.
Sebagai gantinya menjalankan penerbangan langsung antara Phuket dan Chiang Mai, Chiang Rai, dan Udon Thani. Saat di bandara dan rute penerbangan domestik, perjalanan masih akan lebih berat dibandingkan masa pra-Covid-19.
Untuk penumpang harus memiliki bukti tes RT-PCR negatif dan sertifikat vaksin yang diperlukan. Karena provinsi, terutama yang memiliki angka infeksi tinggi, akan memerlukan langkah-langkah keamanan yang ketat sebelum mengizinkan pelancong dengan bebas masuk ke provinsi mereka.
Penerbangan Murah di Terminal 2 Soekarno-Hatta
Advertisement