Liputan6.com, Jakarta Ledakan yang terjadi di Mal Margo City Depok, Jawa Barat, Sabtu sore, 21 Agustus menyebabkan 11 orang dilaporkan terluka. Empat di antaranya bahkan menderita luka berat dan kini tengah dalam perawatan intensif RS Margonda, Depok.
Hal ini diungkap Direktur RS Bunda Margonda Imelda Rahmawati saat dihubungi awak media, Sabtu malam.
Advertisement
"Tadi kita kendatangan delapan orang korban, satu orang sudah pulang, pengunjung ibu hamil. Empat orang luka bakar sekitar 22 sampai 27 persen," kata Imelda.
Diketahui, ledakan di Mal Margo City Depok sempat viral di media sosial usai terekam salah satu kamera warga dan diunggah lewat saluran YouTube, Viralin Aja.
Dalam video yang beredar, terlihat asap hitam membubung ke udara dan terlihat beberapa bangunan ambruk dan banyak serpihan yang berserakan.
Belakangan, kabar ledakan yang terjadi di Margo City dibantah Kapolres Depok Kombes Imran Edwin Siregar. Menurutnya, bunyi keras yang terdengar seperti ledakan dari pusat perbelanjaan tersebut berasal dari lif barang yang jatuh dari lantai 3.
"Jadi saya nyatakan tidak ada ledakan bom," kata Imran di lokasi, Sabtu malam.
Berikut deretan fakta suara keras seperti ledakan yang terjadi Mal Margo City Depok dihimpun Liputan6.com:
1. Kronologi
Sebelum dipastikan penyebab suara seperti ledakan terdengar dari Mal Margo City Depok berasal dari sebuah lift barang yang jatuh, awal dugaan polisi berasal dari ambruknya plafon dari dalam mal.
Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Edwin, menjelaskan kronologis kejadiannya. Dia merinci insiden terjadi pukul 16.30 WIB dan secara tiba-tiba.
"Kronologi kejadian, pukul 16.30 WIB pada saat mal sedang operasional tiba-tiba plafon ambruk. Diperkirakan karena baja ringan plafon tidak mampu menahan gipsum," kata Imran melalui keterangan diterima, Sabtu, 21 Agustus 2021.
Imran merinci, lokasi yang ambruk ada di lantai Ground dan lantai 1. Tepatnya depan J Co, Marugame Udon, hingga tembus loading dock.
"Akibat kejadian ini terdapat korban 4 orang," beber dia.
Sebagai informasi, empat korban tersebut adalah dua security dan dua orang karyawan J Co.
"Mereka sudah ditangani di Rumah Sakit Bunda dan RS UI," Imran menandaskan.
Advertisement
2. 3 Mobil yang Terparkir Tertimpa Reruntuhan Bangunan
Bunyi ledakan yang terjadi Sabtu sore tersebut bahkan mengakibatkan tiga mobil ringsek tertimpa reruntuhan material bangunan.
Ada pun kendaraan yang rusak meliputi, mini bus hitam, taksi, dan sebuah truk.
Humas Manajemen Margo City, Sinta mengatakan, pihaknya belum mendapatkan laporan adanya korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, dia tidak menampik terjadi kerusakan di mal Margo City.
"Yang runtuh itu plafon di tempat tenan, kebetulan sedang tutup," ujar Sinta, Sabtu, 21 Agustus.
3. Garis Polisi Dipasang
Guna penyelidikan, kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait insiden ambruknya plafon di Margo City, Depok.
Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Edwin menjelaskan, langkah aparat saat ini adalah memasang garis polisi di Margo City.
"Tindakan kami ambil adalah mengamankan TKP dengan memasang garis polisi," kata Imran dalam keterangan tertulis, Sabtu, 21 Agustus 2021.
Menurut Imran, insiden ambruknya plavon terjadi secara tiba-tiba pada pukul 16.30 WIB. Karena itu, anggotanya tengah mencari saksi di sekitar TKP untuk melengkapi laporan kronologis.
"Kami mencari saksi-saksi dan membuat laporan kronologis," jelas Imran.
Imran merinci, lokasi yang ambruk ada di lantai ground dan lantai 1 mal Margo City, tepatnya di depan JCo, Marugame Udon, hingga tembus loading dock.
Advertisement
4. Dipastikan Penyebab Ledakan Akibat Lift Jatuh
Usai dilakukan penyelidikan, polisi memastikan suara ledakan berasal dari lift barang yang terjatuh diikuti reruntuhan beberapa material bangunan.
Kapolres Depok Kombes Imran Edwin Siregar mengatakan, lift barang terjatuh dari lantai tiga mal Margo City hingga menimbulkan suara keras mirip ledakan.
"Jadi saya sampaikan konstruksi bangunan yang tidak kuat menahan beban lift barang yang ada di posisi belakang, sehingga lift barang jatuh ke lantai satu yang mengakibatkan suara yang cukup besar. Sehingga beberapa plafon dari lantai tiga dan satu ambruk," kata Imran di lokasi, Sabtu malam.
Kapolres menyatakan bahwa suara ledakan bukan berasal dari bom.
5. Hasil Penelusuran Gegana, Tidak Ada Bom di Margo City Depok
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar kembali mengaskan bahwa suara ledakan tersebut bukan suara bom. Hali ini merupakan hasil dari pemeriksaan tim Gegana Jibom
"Jadi saya nyatakan tidak ada ledakan bom. Hasil dari pemeriksaan tim Gegana Jibom dan kabar tidak ada ledakan bom untuk meluruskan simpang siur berita bahwa ada ledakan bom," kata Imran di Depok, Sabtu, 21 Agustus.
Imran menegaskan suara ledakan tersebut akibat lift barang yang jatuh dari lantai tiga ke lantai satu. Lift tersebut jatuh karena beban yang berat dan struktur bangunan tidak kuat.
"Itu yang mengakibatkan suara ledakan sehingga beberapa plafon dan tembok roboh," kata Imran.
Advertisement
6. Margo City Depok Ditutup Sementara
Hingga Sabtu malam kemarin, Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar mengatakan jajarannya masih terus menyelidiki penyebab jatuhnya lift tersebut.
"Pasti akan kita lakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Imran di Depok, Sabtu, 21 Agustus 2021.
Untuk sementara, kata Imran Mal Margo City akan ditutup hingga pemeriksaan selesai.
"Ditutup sementara selama pemeriksaan," kata Imran.
7. 11 Korban Dibawa ke RS UI dan Bunda Margonda
Korban runtuhan Mal Margo City bertambah menjadi 11 orang. Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan di lokasi reruntuhan dan jatuhnya lift barang.
Imran mengatakan, tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Jumlahnya saat ini menjadi 11 orang," ujar Imran, Sabtu 21 Agustus 2021.
Imran menjelaskan, 11 orang tersebut mengalami luka ringan dan luka berat dan sudah mendapatkan penanganan dari rumah sakit. Korban telah mendapatkan penanganan kesehatan di rumah sakit Bunda Margonda dan Rumah Sakit UI.
"Tiga orang di tangani di rumah sakit UI dan delapan orang dibawa ke rumah sakit Bunda Margonda," terang Imran.
Imran menuturkan, korban luka ringan dan luka berat terdiri dari karyawan tenant, petugas security, dan pengunjung mal.
"Nanti kita sampaikan perkembangan selanjutnya," pungkas Imran.
Advertisement