Liputan6.com, Jakarta - Pesawat Israel menyerang lokasi Hamas di Gaza pada Sabtu malam (21/8), kata militer, dalam eskalasi permusuhan setelah sebelumnya tembakan lintas perbatasan melukai seorang tentara Israel dan melukai 41 warga Palestina, termasuk dua diantaranya kritis.
Korban luka berjatuhan selama protes di Gaza yang diselenggarakan oleh penguasa kelompok Hamas dan faksi-faksi lain yang mendukung Yerusalem, di mana bentrokan Palestina dengan polisi Israel membantu memicu konflik Israel-Hamas selama 11 hari pada bulan Mei. Demikian seperti mengutip Channel News Asia, Minggu (22/8/2021).
Advertisement
Ratusan warga Palestina berkumpul di dekat perbatasan yang dijaga ketat di Jalur Gaza, di mana beberapa orang mencoba memanjat pagar perbatasan dan yang lainnya melemparkan bahan peledak ke arah pasukan Israel, kata militer Israel.
"Pasukan IDF (militer Israel) merespons dengan cara pembubaran kerusuhan, termasuk bila perlu tembakan langsung," katanya dalam sebuah pernyataan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Korban Tembakan
Di antara dua warga Palestina yang terluka parah, ia adalah seorang anak laki-laki berusia 13 tahun yang ditembak di kepala, kata kementerian kesehatan Gaza. Ini menggambarkan sebagian besar cedera lainnya tergolong sedang, termasuk tembakan ke anggota badan, punggung dan perut.
Tembakan lintas perbatasan dari Gaza membuat seorang tentara polisi mengalami luka serius di perbatasan Israel, yang berada di rumah sakit menerima perawatan medis, kata militer.
Hingga kini, belum ada klaim tanggung jawab atas tembakan di Gaza.
Menanggapi penembakan tentara itu, "jet tempur Israel telah menyerang empat tempat penyimpanan senjata dan pabrik milik" Hamas, kata militer. Tidak ada laporan segera tentang cedera atau kerusakan yang terjadi.
Advertisement