Liputan6.com, Jakarta - Usai dinyatakan negatif Covid-19, Deddy Corbuzier masih harus dihadapkan dengan masalah lain yang menyerang tubuhnya. Badai sitokin, seperti dilansir BBC, adalah istilah yang digunakan ketika sel kekebalan membanjiri paru-paru dan menyerangnya, padahal seharusnya melindungi.
Ini disebabkan reaksi kekebalan yang berlebihan sehingga justru merugikan tubuh ketimbang membantu. Karena badai sitokin ini, Deddy Corbuzier disebut tim dokter yang merawatnya memasuki masa kritis. Apalagi ditemukan fakta, paru-paru Deddy Corbuzier rusak.
"Tanpa gejala apapun tiba tiba saya masuk ke dalam badai Cytokine dengan keadaan paru paru rusak 60% dalam dua hari..," tulis Deddy Corbuzier melalui akun Instagram terverifikasinya, Minggu (22/8/2021). Kondisi ini, kata Deddy Corbuzier, memaksa dirinya beristirahat selama dua pekan dan menon-aktifkan seluruh akun media sosialnya.
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saturasi Oksigen Normal
Meski paru-paru Deddy Corbuzier dalam kondisi rusak akibat serangan badai sitokin, saturasi oksigennya sama sekali tak merosot dari ambang normal.
"Hebat nya Oksigen darah saya tidak turun bahkan diam di 97-99 karena pola hidup sehat saya selama ini... hingga saya bisa selamat walau dengan kerusakan paru yg parah," Deddy Corbuzier menuliskan.
Advertisement
Penurunan Oksigen
Hingga kini, Deddy Corbuzier masih tak percaya kadar oksigen yang ada dalam tubuhnya tetap stabil meski paru-parunya dinyatakan dalam kondisi rusak.
"Bayangkan kerusakan sebesar itu tanpa penurunan oksigen.. That's and the doctor help.. Make me pass my critical time... Life and death.," Deddy Corbuzier menambahkan.
Pola Hidup Sehat
Melalui video di saluran YouTube Deddy Corbuzier dengan judul Saya Sakit, Kritis dan Hampir Meninggal. Why I Stop - Deddy Corbuzier Podcast yang tayang pada 22 Agustus 2021, mantan mentalist yang kini beralih profesi sebagai presenter dan YouTuber membeberkan pola hidup sehat yang dijalankannya selama ini.
"Saya olahraga tiap hari, vitamin D saya tinggi, zinc saya tinggi, saya bisa kena tanpa gejala. Lalu di minggu kedua, hancur saya. Kalau gitu ngapain saya promo kesehatan," kata Deddy Corbuzier.
Advertisement
Kecewa
Karena itu, Deddy Corbuzier merasa kecewa karena terpapar Covid-19 dalam kondisi tubuh yang prima. "Sangat kecewa karena saya tidak menyangka orang seperti saya bisa seperti itu. Saya di masa badai sitogen ini adalah masa kritis, hidup atau mati," dia menjelaskan.
