Drama Evakuasi Gajah Kaesang dan Dodo, Membandel Ogah Tinggalkan Kebun Warga

BBKSDA Riau memindahkan dua gajah liar jantan dari kebun masyarakat di Kabupaten Indragiri Hulu karena keselamatannya terancam.

oleh Syukur diperbarui 23 Agu 2021, 07:30 WIB
Upaya pemancingan gajah liar dengan gajah latih dari BBKSDA Riau untuk dievakuasi. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Hampir sebulan Kaesang dan Dodo berkonflik dengan manusia di wilayah Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu. Sudah banyak pohon bertumbangan dan kebun warga sekitar rusak karena habitat dua gajah jantan liar itu kian menyempit.

Kini, gajah Kaesang dan gajah Dodo sudah punya rumah baru di lokasi yang lebih berhutan dan banyak pakan. Hal ini berkat kerja keras panjang dan melelahkan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

Kepala Bidang I BBKSDA Riau Andre Hansen Siregar mengatakan, pemindahan gajah ke habitat baru ini berlangsung dari 18 sampai 20 Agustus 2021. Sejumlah perusahaan ikut membantu, begitu juga dengan TNI dan Polri.

Selama ini, dua gajah jantan remaja itu berada di Kelurahan Peranap dan Desa Semelinang Darat. Petugas sudah sering menggiring kembali ke habitat tapi keduanya kembali ke dua lokasi itu.

"Ada kebun warga yang rusak ketika keduanya mencari makan," kata Andre, Minggu petang, 22 Agustus 2021.

Namun, kerusakan kebun bukan menjadi alasan utama pemindahan Kaesang dan Dodo. Pasalnya di lokasi sudah ditemukan benda-benda berbahaya yang mengancam nyawa keduanya.

BBKSDA Riau tidak mengetahui siapa peletak benda berbahaya di lokasi. Bisa saja itu salah seorang pemilik kebun karena tidak menginginkan kedua gajah itu ada di lokasi.

"Karena pertimbangan keselamatan kedua gajah kami memutuskan mengevakuasi dan memindahkan ke lokasi lain," jelas Andre.

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Memancing Gajah Liar

Gajah liar (tengah) setelah berhasil dikaitkan tali oleh pawang gajah latih dari BBKSDA Riau. (Liputan6.com/M Syukur)

Sebelum evakuasi, BBKSDA bersama pemerintah setempat berkoordinasi. Selanjutnya dikerahkan tiga gajah jinak ke lokasi untuk menggiring dan memudahkan petugas memasukkan gajah ke truk yang disediakan.

Tiga gajah jinak tadi diletakkan di kebun masyarakat yang telah disepakati. Tim medis dan petugas lainnya bersiaga dari dini hari hingga malam.

"Menjelang malam barulah dua gajah liar mendekati gajah latih, petugas berhasil mengaitkan tali ke gajah liar," kata Andre.

Tindakan evakuasi mulai dilakukan. Butuh beberapa jam agar gajah liar ini mengikuti perintah dari gajah latih meskipun pawang gajah atau mahot telah mengaitkan tali.

"Dini harinya baru dua gajah liar berhasil dimasukkan ke truk," kata Andre.

Menurut Andre, gajah ini dipindahkan ke Taman Nasional Tesso Nilo. Di sana terdapat beberapa kelompok gajah yang selalu terpantau sehingga keamanannya lebih terjaga.

"Kedua gajah liar itu sudah bergabung dengan kawanan gajah di Tesso Nilo," jelas Andre.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya