Liputan6.com, Garut - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif segera menggulirkan bantuan dan fasilitas dalam pengembangan pariwisata di kabupaten Garut, Jawa Barat.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan potensi wisata yang cukup melimpah di Kabupaten Garut, diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan untuk datang ke kota Swiss Van Java dalam waktu dekat.
“Kami akan memberikan fasilitasi, asistensi RDTR (Rencana Detail Tata Ruang), sehingga pada saat selesainya jalan tol, Garut siap jadi destinasi berkelas dunia, berdaya saing, berkualitas, dan tentunya berkelanjutan," ujar Sandiaga Uno, Ahad, (22/8/2021).
Menurutnya Sandi, potensi wisata Garut sejak lama dikenal sebagai salah satu tujuan destinasi wisata di wilayah Jawa Barat. Dalam perjalananya, banyak tokoh dunia seperti Charlie Chaplin dan lainnya pernah singgah menikmati sensasi keindahan alam Garut Pangirutan.
Baca Juga
Advertisement
Suntikan satu dolar yang diinvestasikan dalam sektor parekraf ujar Sandi, bisa menciptakan enam kali lipat lapangan kerja lebih banyak dari sektor lainnya. “Ini yang kita harapkan 80 persen dari penciptaan lapangan kerja ternyata dilakukan oleh sektor parekraf,” ujarnya,
Kondisi itu didukung dengan hadirnya beberapa sarana dan fasilitas penunjang yang diberikan pemerintah pusat seperti jalan tol, reaktivitas kereta api hingga penambahan beberapa jalur jalan baru di Garut, sebagai upaya menggerakan denyut ekonomi masyarakat di sektor pariwisata, saat pandemi Covid-19 berlangsung.
Dengan hadirnya sejumlah fasilitas pendukung tersebut, keterpurukan ekonomi terutama di sektor wisata, segera tumbuh seiring membaiknya situasi pandemi Covid-19 ke depan.
“Garut ini sudah dari jaman Charlie Chaplin ini merupakan satu keuntungan sekaligus satu tantangan kita,” kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Respons Bupati Garut
Bupati Garut Rudy Gunawan mengapresiasi rencana pemerintah pusat tersebut. Menurutnya, selama masa pandemi covid-19 berlangsung, Pemda Garut tetap melakukan pengembangan pariwisata secara masif.
Selain itu, lembaganya tetap melakukan perlindungan alam berbasis pariwisata, sehingga tetap menjaga keseimbangan ekosistem alam dengan pengembangan objek wisata.
“Hutan diperbaiki secara otomatis, secara reguler melakukan penghijauan. Kami ini sekarang ada 3 juta penanaman pohon baru, dilakukan untuk meremajakan,” ujarnya.
Selama pandemi berlangsung, banyak destinasi wisata baru tumbuh di Garut untuk menggaet pengunjung dari luar daerah, namun keterbatasan akses jalan menuju tempat wisata tersebut masih menjadi tabir penghambat pengembangan wisata.
“Ada curug kayak Sanghiang Taraje, itu tidak bisa masuk bis karena jalannya sempit, kalo bisa masuk mungkin orang dari Jakarta akan berduyun-duyun datang ke Garut,” ujar dia bangga.
Advertisement