Top 3: Cerita Scalping Trader, Cetak Untung Ketika Pasar Saham Turun

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Senin, 23 Agustus 2021.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 23 Agu 2021, 09:08 WIB
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Investor saham umumnya terbagi dalam dua kelompok. Yakni investor jangka panjang dan investor jangka pendek atau trader. Dalam trading sendiri, ada empat gaya yang umum dijumpai. Salah satunya scalping trader.

Scalping adalah gaya trading yang dilakukan dalam waktu sangat pendek, biasanya dalam hitungan detik atau menit. Gaya trading ini sangat aktif, tetapi hanya berusaha mendapatkan profit kecil.

Gaya trading ini biasanya dilakukan dalam frekuensi tinggi (jumlah transaksi banyak). Seorang full time scalper, Bekti Sutikna mengaku ketiban cuan dengan gaya trading ini. Bahkan saat pasar domestik sempat anjlok pada Maret 2020 lalu, ia masih membukukan keuntungan yang tidak sedikit.

Artikel cerita scalping trader, cetak untung ketika pasar saham turun imbas pandemi COVID-19 menyita perhatian pada Minggu, 22 Agustus 2021. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham?

Berikut sejumlah artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Senin (23/8/2021):

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


1.Cerita Scalping Trader, Cetak Untung Ketika Pasar Saham Turun Imbas Pandemi COVID-19

Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Investor saham umumnya terbagi dalam dua kelompok. Yakni investor jangka panjang dan investor jangka pendek atau trader. Dalam trading sendiri, ada empat gaya yang umum dijumpai. Salah satunya scalping trader.

Scalping adalah gaya trading yang dilakukan dalam waktu sangat pendek, biasanya dalam hitungan detik atau menit. Gaya trading ini sangat aktif, tetapi hanya berusaha mendapatkan profit kecil.

Gaya trading ini biasanya dilakukan dalam frekuensi tinggi (jumlah transaksi banyak). Seorang full time scalper, Bekti Sutikna mengaku ketiban cuan dengan gaya trading ini. Bahkan saat pasar domestik sempat anjlok pada Maret 2020 lalu, ia masih membukukan keuntungan yang tidak sedikit.

Berita selengkapnya baca di sini


2.Apple Tunda Karyawan Kembali Kerja dari Kantor Imbas Kenaikan Kasus COVID-19

Ilustrasi Apple (AP Photo/Mark Lennihan)

Karyawan Apple tidak akan kembali ke kantor hingga Januari 2022 di tengah kekhawatiran atas melonjaknya kasus COVID-19.

Apple telah menyampaikan kepada karyawan Apple untuk terus memantau situasi COVID-19. Perseroan akan memberitahukan minimal satu bulan sebelum mereka diminta kembali ke kantor.

Penundaan ini berlaku untuk semua karyawan perusahaan secara global. Sementara itu, kantor dan toko Apple tetap buka. Demikian mengutip laman CNBC, Minggu, 22 Agustus 2021.

Berita selengkapnya baca di sini


3.HM Sampoerna Kembali Masuk 10 Emiten Kapitalisasi Pasar Terbesar, DCI Indonesia Merosot

Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada pekan ini, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) kembali masuk jajaran 10 emiten berkapitalisasi pasar besar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) melemah 1,04 persen ke posisi Rp 955 per saham pada Jumat, 2021. Pada 16-20 Agustus 2021, saham HMSP melemah 7,73 persen. Pada pekan ini, saham HMSP berada di level tertinggi Rp 1.045 dan terendah Rp 950 per saham. Total volume perdagangan 261.853.462 saham dengan nilai transaksi Rp 258,9 miliar. Total frekuensi perdagangan 31.028 kali.

Meski saham HMSP melemah, PT HM Sampoerna Tbk kembali masuk jajaran 10 kapitalisasi pasar terbesar di BEI.

Berita selengkapnya baca di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya