Liputan6.com, Jakarta - Situasi pandemi menyebabkan ketidakpastian untuk beragam rencana pembukaan kembali beragam destinasi wisata di Thailand. Otoritas Chiang Mai melaporkan bahwa akibat kasus Covid-19 yang meningkat dan lambatnya proses vaksinasi, mereka menunda pembukaan kembali destinasi wisata bagi turis asing.
Awalnya, otoritas berencana menyambut pelancong internasional pada September, tetapi dimundurkan menjadi Oktober 2021. Itu pun dengan catatan situasi membaik.
Langkah yang sama diambil Pattaya. Destinasi wisata yang berada di timur pantai teluk Thailand itu menyatakan rencana pembukaan kembali yang awalnya akan berlangsung pada 1 September, kemungkinan besar tidak akan terwujud.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Presiden Asosiasi Bisnis dan Wisata Pattaya, kesiapan Pattaya untuk menyambut kembali turis asing sangat kecil. Pada Agustus 2021, pemerintah lokal telah mendorong agar skema Chon Buri: Neo Pattaya diluncurkan pada Agustus atau paling lambat pada September 2021.
Dikutip dari laman The Thaiger, Senin (23/8/2021), seperti Chiang Mai, kebijakan pembukaan kembali Pattaya bergantung pada apakah 70 persen populasi warga di provinsi itu sudah divaksinasi Covid-19 penuh sebelum tanggal pembukaan kembali atau tidak. Dengan penundaan dan kemacetan dalam program vaksinasi Thailand, target itu kemungkinan besar tidak mungkin tercapai.
Presiden asosiasi mengatakan rencana baru akan segera disusun untuk pembukaan kembali Pattaya. Mereka akan melewati rantai komando sebelum izin diloloskan, yakni mendapat persetujuan baik dari Otoritas Wisata Thailand maupun Pusat Administrasi Situasi Covid-19.
Seperti wilayah lain di Thailand, Pattaya juga terlambat dalam memvaksinasi warganya. Wali Kota Pattaya Sonthaya Khunploem melaporkan kasus positif meningkat dalam 12 hari terakhir. Dari 5.196 yang dites, 192 di antaranya dinyatakan positif Covid-19.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pesta Terlarang
Sementara itu, di bagian lain Thailand, tepatnya di Koh Samui, polisi menggerebek pesta yang digelar ilegal di sebuah vila mewah. Sebanyak 24 orang ditangkap karena dianggap melanggar Dekrit Darurat Covid-19, 11 orang di antaranya merupakan orang asing. Bahkan empat orang yang ditahan dilaporkan baru pulih dari Covid-19.
Laporan media lokal menyebutkan seorang pria Prancis dan perempuan Filipina diketahui menyimpan kokain di saku mereka. Mereka pun dikenakan dakwaan tambahan, yakni penyalahgunaan narkoba.
Polisi juga mendapati seorang di antara tamu pesta baru saja bebas dari April 2021. Ia terlibat kejahatan siber karena menyebarkan berita palsu dan menipu orang-orang di media sosial.
Advertisement
Di Bawah Tanah
Penggerebekan itu dimulai saat anggota polisi dari Satuan Polisi Bophut dan Pejabat Administrasi Distrik Koh Samui tiba di Viewpoin Lamborghini Villa pada 00.15 pagi, waktu setempat. Laman Facebook mereka mengiklankan pesta tersebut tetapi bertema nobar acara olahraga.
Berdasarkan laporan, vila diperbolehkan beroperasi untuk kegiatan olahraga selama pembatasan Covid-19. Namun, tempat itu menyalahi izin karena tetap beroperasi lewat jam 9 malam dan menyediakan bir.
Temuan itu menyusul kehadian serupa beberapa minggu lalu, juga di Koh Samui. Saat itu, sebuah klub malam menggelar pesta ilegal yang menyebabkan 170 pengunjung terinfeksi Covid-19 dan wilayah itu mengalami ledakan kasus pertama sepanjang pandemi.
Jangan Kendor 5 M
Advertisement