Liputan6.com, Jakarta - Tri Indonesia mencatat adanya kenaikan pemakaian data internet dari pelanggan sejak diberlakukan PPKM Darurat. Selain kegiatan belajar dan bekerja, pengguna internet juga banyak dimanfaatkan untuk mengakses hiburan secara online.
Berdasarkan data internal Tri Indonesia, kategori aplikasi yang mengalami kenaikan trafik tertinggi adalah digital entertainment, seperti video streaming. Akses aplikasi YouTube meningkat sebesar 21 persen, Netflix naik sekitar 59 persen, dan Viu sebesar 75 persen.
Sementara untuk kategori video conference, penggunaan Google Meet meningkat hinga 430 persen, Zoom sebesar 53 persen, Webex sebesar 1.207 persen dan Microsoft Teams sebesar 2.242 persen.
Aplikasi percakapan online juga tercatat mengalami kenaikan signifikan, yakni 30 persen. Selain PPKM yang masih berlangsung, Tri Indonesia mencatat momen Idul Adha juga menyumbang kenaikan data internet tertinggi pada kategori digital entertainment.
Baca Juga
Advertisement
"Untuk memenuhi kebutuhan digital masyarakat yang meningkat, Tri Indonesia senantiasa menghadirkan inovasi rangkaian produk dan promo menarik. Salah satunya dengan menghadirkan AlwaysOn dengan tambahan kuota ekstra," tutur Chief Marketing Officer Tri Indonesia, Dolly Susanto dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (23/8/2021).
Dolly menjelaskan, perdana dan isi ulang AlwaysOn Tri Indonesia memiliki masa aktif kuota selamanya mengikuti masa aktif kartu. Selain itu, isi ulang Alwas On kini hadir dengan ekstra kuota untuk akses ke beberapa aplikasi populer.
Beberapa aplikasi tersebut adalah YouTube, Viu, Netflix, Zoom, Microsoft Teams, Webex, Google Meet, Google Classroom, dan WhatsApp. Karenanya, Doly mengatakan paket ini dapat mendukung kebutuhan akses digital pelanggan selama PPKM.
Tri Indonesia menawarkan beragam pilihan kuota AlwaysOn, mulai dari 3GB hingga 32GB dengan harga mulai dari Rp 15.000. Isi ulang paket ini bisa diperoleh lewat aplikasi Bima Plus, e-commerce, minimarket, dan toko pulsa di masing-masing area pelanggan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tri Rilis Paket Perdana Kuota Besar, Dapat Bonus 260GB untuk PJJ
Sebelumnya, Tri Indonesia memberikan kuota besar dengan harga hemat melalui Perdana Happy Unlimited 52GB. Pelanggan yang mengisi pulsa juga diberikan total ekstra kuota hingga 260GB. Tambahan kuota tersebut dapat digunakan untuk mendukung kegiatan belajar dari rumah.
Chief Commercial Officer Tri Indonesia, Dolly Susanto, mengatakan, Tri memahami kekhawatiran orang tua dan siswa dalam pembelajaran daring, khususnya dalam memastikan kecukupan paket internet.
"Melalui kartu perdana Happy Unlimited 52 GB, pelanggan tidak hanya diberi keleluasaan dalam memanfaatkan jaringan, tetapi juga kesempatan mendapatkan tambahan total ekstra kuota 260 GB. Dengan begitu, orang tua dan siswa bisa mudah memenuhi kebutuhan kegiatan digital, baik untuk kegiatan belajar daring atau akses hiburan," kata Dolly, dalam keterangan Tri.
Sekadar informasi, Perdana Happy Unlimited 52 GB hadir dalam harga mulai dari Rp 60 ribu dengan kuota data utama 22 GB dan kuota streaming 30 GB yang bisa dipakai untuk akses YouTube, VIU, dan Netflix.
Advertisement
Bisa Dipakai 24 Jam
Tambahan ekstra kuota hingga 260 GB yang didapatkan setiap pelanggan melakukan isi ulang pulsa juga bisa digunakan untuk akses berbagai aplikasi apa pun selama 24 jam.
Pelanggan hanya perlu melakukan isi ulang pulsa mulai Rp 5.000 dan mendapat total kuota 10 GB tiap minggunya. Pembelian bisa dilakukan secara online di laman resmi Tri, toko online, atau retailer.
Zoom Jadi Aplikasi Video Conference Paling Hemat Kuota?
Tri melakukan pengujian beberapa aplikasi video conference yang bisa membantu siswa untuk lebih efektif dalam menggunakan kuota internet. Hasilnya, Zoom dinilai sebagai aplikasi video conference dengan konsumsi data paling hemat.
Tri menyarankan, agar lebih hemat konsumsi data, orang tua dan siswa bisa menonaktifkan semua update otomatis dari Google Play Store (di Android) atau App Stote (untuk iOS). Nantinya semua bisa diaktifkan saat mendapat akses WiFi.
Siswa bisa mematikan data seluler setelah kelas atau saat smartphone tidak digunakan. Jika ingin update media sosial, pengguna bisa memakai aplikasi versi ringan, dan mengaktifkan mode penghemat data pada smartphone.
(Dam/Ysl)