Selain Tanaman Porang, 3 Varietas Ini Bikin Untung dan Hemat Lahan

Selain tanaman porang, 3 tanaman ini memiliki nilai ekonomi saat panen. Nilai plusnya Anda tak memerlukan lahan yang besar alias modal kecil.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Agu 2021, 19:42 WIB
Potensi hutan Garut yang masih luas, bisa menjadi salah satu alternatif penanaman tanaman porang sebagai penghasil umbu-umbian tersebut. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Jakarta - Tanaman porang tengah jadi buah bibir di Tanah Air setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjung pabrik pengolahannya di Madiun, Jawa Timur, Kamis, 19 Agustus 2021.

"Tanaman ini disebut bakal jadi komoditas ekspor andalan baru dari Indonesia jika kita serius menggarapnya," kata Jokowi.

Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Abdul Rochim juga mendukung pernyataan Jokowi dengan menyebut umbi porang memiliki nilai ekonomis tinggi dan berfungsi sebagai bahan baku berbagai macam industri.

Menurut Abdul Rochim, contohnya dalam industri makanan, olahan porang dan ekstrak glukomanan selanjutnya digunakan dalam pembuatan mie shirataki, beras konnyaku, pasta porang dan pengental.

"Tanaman porang relatif mudah untuk ditanam di semua jenis tanah di iklim tropis, dan tidak mudah terkena penyakit serta tidak rentan cuaca ekstrem," jelas Abdul dalam sesi webinar.

Dosen IPB University dari departemen Agronomu dan Hortikultura, Prof. Edi Santosa, juga menjelaskan bahwa tanaman ini bisa ditanam dimana saja, baik tempat teduh maupun di sawah terbuka.

Selain tanaman porang, ada sejumlah tanaman yang relatif mudah ditanam bahkan hanya mengandalkan halaman rumah. Jika sudah panen, hasilnya pun bisa bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi.

Nilai plusnya, dengan berkebun Anda jadi memiliki segudang manfaat yang baik untuk tubuh, misalnya dapat mengurangi stres dan membuat bahagia.

Dilansir dari Gardening Etc, Senin (23/8/2021), 3 tanaman ini memiliki nilai ekonomi saat panen seperti tanaman porang. Dengan nilai tambah tak memerlukan lahan yang besar.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


1. Daun Selada

ilustrasi selada/unsplash

Daun selada merupakan salah satu tanaman yang mampu menghasilkan cukup banyak uang. Selain mudah untuk ditanam, selada memiliki nilai jual yang bagus.

“Restoran lokal sekarang mencari tanaman selada yang ditanam secara lokal,” ujar Luke Marion dalam YouTube MI Gardener.

Sekarang, selada banyak diminati oleh banyak orang untuk dibuat salad, burger dan lainnya. Namun, selada masih belum banyak ditanam secara komersil.

Dengan menanam sendiri, selada dan daun lainnya akan lebih segar. Sehingga, dapat ditawarkan sesuai dengan permintaan, misalnya restoran lokal.

Luke mengatakan bahwa dia bisa mendapatkan $6 atau sekitar Rp 84.000 per pon selada. Untuk penanaman dan perawatan yang mudah, harga yang ditawarkan sangat bagus.


2. Herbal

Ilustrasi Herbal/ Pixels

Herbal dapat dengan mudah menjadi sumber penghasilan sampingan yang tetap. Kurang lebih tanaman herbal memiliki keuntungan yang mirip dengan selada.

Tanaman herbal mudah ditanam dan sangat muda tumbuh. Meskipun begitu, herbal mudah rusak dan tidak selalu tersedia di restoran lokal dan pedagang sayur.

Seikat kecil ketumbar bisa terjual dengan harga $1,50 atau Rp 21.000. Jika terjual 20 atau 40 ikat, kamu bisa mendapatkan hingga Rp 840.000 dengan pemeliharaan tanaman yang rendah.


3. Jamur Tiram

Ilustrasi Jamur Tiram Credit: pexels.com/Tiamo

Termasuk dalam makanan yang sangat mudah rusak dan tidak dapat dibekukan dengan cepat. Jamur ini sangat diminati di toko-toko kecil dan restoran.

Jamur tiram sangat diminati karena memiliki rasa yang enak, serbaguna, dan faktanya jamur tiram masih agak eksotis.

Tidak memerlukan banyak ruang untuk menanam jamur ini, juga sangat mudah untuk tumbuh. Sekitar $7 atau Rp 98.000 per pon yang akan kamu dapatkan jika menjualnya.

 

Reporter: Cindy Damara


Infografis 5 Poin Penting Cegah Penularan Covid-19 pada Anak

Infografis 5 Poin Penting Cegah Penularan Covid-19 pada Anak. (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya