Liputan6.com, Jakarta - Galih Ginanjar telah menghirup udara bebas usai menjalani hukuman terkait kasus ikan asin. Kini, mantan suami siri Barbie Kumalasari, menyadari kesalahannya.
Rupanya, ucapan kasar yang dilontarkan Galih Ginanjar bukan saja kepada Fairuz A. Rafiq, mantan istrinya.
Galih Ginanjar, ternyata pernah melontarkan kata-kata tak pantas kepada putra semata wayangnya dengan Fairuz A. Rafiq, King Faaz.
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tak Ingin Merebut Hak Asuh
Ditegaskan Galih bahwa ia tak akan merebut hak asuh yang selama ini dipegang oleh Fairuz.
"Saya tidak ingin merebut hak asuh dari awal. Saya hanya ingin ketemu saat itu, tapi dengan kesepakatan dan izin biar enak," ungkapnya, seperti dilansir dari kanal YouTube Cumicumi, Senin (23/8/2021).
Advertisement
Meminta Maaf
Galih yang sudah menyadari kesalahannya, ingin meminta maaf bukan saja kepada Fairuz tapi juga pada Sonny, dan keluarga besarnya.
"Saya ingin meminta maaf terhadap Fairuz, Sonny, keluarga besarnya Fairuz, keluarganya Sonny juga. Mungkin dengan kata-kata saya menyinggung perasaan mereka sampai saya akhirnya menjalani hukuman kemarin," tambahnya.
Menyinggung Perasaan
Tak hanya kepada Fairuz dan Sonny, Galih Ginanjar, juga meminta maaf kepada putranya, King Faaz.
"Saya menyampaikan permintaan maaf saya terhadap Faaz anak saya, karena beberapa waktu ke belakang banyak sekali omongan saya yang menyinggung perasaan dia. Contohnya, saya saking kesalnya terbawa emosi isu-isu di luar saya asal tanggap aja, tercetuslah kata-kata misalnya saya ingin tes DNA. Kata itu enggak wajar lah diucapkan seorang ayah," bebernya.
Advertisement
Berterima Kasih
Selain kata maaf, Galih juga mengucapkan terima kasih kepada pasangan suami istri ini karena telah menjaga King Faaz bisa seperti sekarang ini.
"Saya ingin sampaikan pada Fairuz terutama, Sonny ya berterima kasih kepada mereka yang telah merawat, dan mendidik Faaz," sambungnya.
Sedih
Melihat perkembangan buah hatinya yang semakin membanggakan, pria kelahiran Garut, 9 April 1988 mengaku sedih.
"Saya sebagai ayah kandungnya belum bisa mendidik dan menemani dia dengan baik sampai saat ini. Karena kembali lagi kelakuan dan keegoisan saya yang tidak harus dilakukan," imbuhnya.
Advertisement
Rindu
Pesinetron Pembantu dan Tukang Ojek tak bisa membohongi dirinya sendiri bahwa ia merindukan putra semata wayangnya itu.
"Sebenernya rasa kangen itu saya rasakan tiap hari ya. Dan yang lebih parah rasa kangen ini saat di dalam. Gue merasa bersalah, yang gue omongin ibu dari anak gue. Bisa diizinkan lama ketemu, pengen bareng sama dia, makan sama dia, jalan-jalan. Intinya saya inginkan bisa bertatap muka langsung walau sebentar," tambahnya.