Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa seluruh vaksinasi Covid-19 diberikan ke masyarakat Indonesia secara gratis. Dia pun meminta masyarakat mengadukan langsung ke Kementerian Kesehatan bila ada yang menerapkan tarif alias berbayar.
"Sangat penting agar masyarakat membantu pemerintah menjaga bahwa vaksin ini gratis, semua rakyat disuntiknya gratis, tidak ada yang bayar. Kalau ada yang meminta pembayaran silakan menghubungi pengaduan Kemkes," tutur Budi dalam konferensi pers virtual, Senin (23/8/2021.
Advertisement
Budi mengatakan, masyarakat dapat melaporkan temuan tersebut lewat telepon 021-1500567 atau email pengaduan.itjen@kemkes.go.id.
"Jadi kami sampaikan lagi bahwa vaksin ini gratis," jelas dia.
Lebih lanjut, Budi juga mengimbau agar masyarakat tidak memilih-milih vaksin Covid-19. Sebab pada dasarnya seluruh vaksin berisi kandungan antibodi yang dapat diandalkan oleh tubuh.
"Semua vaksin memberikan manfaat yang sama yaitu membangun antibodi tubuh kita," Budi menandaskan.
Pada kesempatan yang sama, Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, pihaknya memantau bahwa terjadi kenaikan mobilitas masyarakat sejak aturan PPKM Level 4 dilonggarkan.
"Penyesuaian yang dilakukan beberapa minggu belakangan ini telah berdampak pada kenaikan mobilitas dan aktivitas masyarakat. Hal ini terdeteksi dari indeks komposit dan mobilitas Google yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan," tutur Luhut.
Luhut menyebut, kenaikan mobilitas masyarakat tersebut sebenarnya dapat diartikan positif. Khususnya terkait dengan tanda terjadinya pemulihan aktivitas ekonomi.
"Di satu sisi, ini merupakan satu hal yang positif karena pemulihan aktivitas ekonomi masyarakat berjalan dengan cepat," jelas dia.
Terapkan Prokes Ketat
Meski begitu, Luhut mengingatkan bahwa peningkatan mobilitas masyarakat dapat berpotensi meningkatkan penyebaran Covid-19. Untuk itu dia meminta semua pihak untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Jadi kita harus sangat berhati-hati," Luhut menandaskan.
Advertisement