Kamala Harris: Pasukan AS Tinggalkan Afghanistan karena Sudah Capai Target

Afghanistan sedang kacau karena Taliban merebut kekuasaan secara cepat setelah pasukan AS ditarik Joe Biden.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 24 Agu 2021, 13:02 WIB
Ratusan orang berusaha menaiki pesawat angkut C-17 Angkatan Udara AS di landasan bandara internasional, di Kabul, Afghanistan (16/8/2021). Di tengah kekacauan pasca direbutnya Ibukota Kabul oleh pasukan Taliban, dua warga jatuh dari pesawat militer Amerika Serikat. (Verified UGC via AP)

Liputan6.com, Singapura - Amerika Serikat (AS) sedang disorot karena strategi exit dari Afghanistan yang amburadul. Wakil Presiden AS Kamala Harris lantas membela kebijakan Presiden Joe Biden

Dalam pidatonya di Singapura, Selasa (24/8/2021), Kamala Harris memulai dengan Afghanistan. Ia menyadari bahwa mata dunia sedang berada di Afghanistan.

"Selama 20 tahun lamanya banyak anggota militer kita memberikan nyawa mereka di Afghanistan, begitu pula banyak anggota sekutu dan mitra kita. Beberapa bulan lalu, Presiden Joe Biden membuat keputusan berani dan benar untuk mengakhiri perang ini," ujar Kamala Harris.

"Kita telah mencapai apa tujuan kita di sana," kata Kamala. Sebelumnya, Biden mengungkap hal serupa bahwa tujuan AS adalah mengalahkan Al-Qaeda, bukan untuk pembangunan negara.

Kamala Harris tidak membahas kacau balau di bandara Afghanistan, serta jatuhnya orang-orang dari langit saat berusaha naik ke pesawat AS. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Apresiasi ke Regu Evakuasi

Orang-orang Afghanistan naik ke atas sebuah pesawat saat mereka menunggu di bandara Kabul (16/8/2021). Bandara internasional di Kabul dilanda kekacauan dan kemacetan lalu lintas yang parah. (AFP/Wakil Kohsar)

Ia lantas berterima kasih kepada pasukan berseragam serta diplomat di AS atas kontribusinya terhadap evakuasi udara di Afghanistan. 

Kamala berkata beberapa pekan terakhir, Amerika Serikat telah berfokus pada evakuasi secara aman bagi warga Amerika, partner internasional, serta warga Afghanistan yang bekerja bagi AS, serta warga yang menghadapi risiko tinggi.

"Kami sangat luar biasa bersyukur kepada pria dan wanita kita yang berseragam dan staf kedutaan besar di lapangan yang saat kita berbicara (mereka) melaksanakan pengangkutan udara yang bersejarah di lingkungan yang luar biasa sulit dan berbahaya," ucap Kamala.

Kamala juga berterima kasih kepada mitra internasional AS, termasuk Singapura. Namun, ia menyebut meski AS sedang sibuk di Afghanistan, Kamala berkata AS tak akan melupakan kawasan lain, termasuk Asia Tenggara.


Infografis Kejatuhan dan Kebangkitan Taliban di Afghanistan

Infografis Kejatuhan dan Kebangkitan Taliban di Afghanistan. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya