Liputan6.com, Singapura - Amerika Serikat (AS) sedang disorot karena strategi exit dari Afghanistan yang amburadul. Wakil Presiden AS Kamala Harris lantas membela kebijakan Presiden Joe Biden.
Dalam pidatonya di Singapura, Selasa (24/8/2021), Kamala Harris memulai dengan Afghanistan. Ia menyadari bahwa mata dunia sedang berada di Afghanistan.
Baca Juga
Advertisement
"Selama 20 tahun lamanya banyak anggota militer kita memberikan nyawa mereka di Afghanistan, begitu pula banyak anggota sekutu dan mitra kita. Beberapa bulan lalu, Presiden Joe Biden membuat keputusan berani dan benar untuk mengakhiri perang ini," ujar Kamala Harris.
"Kita telah mencapai apa tujuan kita di sana," kata Kamala. Sebelumnya, Biden mengungkap hal serupa bahwa tujuan AS adalah mengalahkan Al-Qaeda, bukan untuk pembangunan negara.
Kamala Harris tidak membahas kacau balau di bandara Afghanistan, serta jatuhnya orang-orang dari langit saat berusaha naik ke pesawat AS.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Apresiasi ke Regu Evakuasi
Ia lantas berterima kasih kepada pasukan berseragam serta diplomat di AS atas kontribusinya terhadap evakuasi udara di Afghanistan.
Kamala berkata beberapa pekan terakhir, Amerika Serikat telah berfokus pada evakuasi secara aman bagi warga Amerika, partner internasional, serta warga Afghanistan yang bekerja bagi AS, serta warga yang menghadapi risiko tinggi.
"Kami sangat luar biasa bersyukur kepada pria dan wanita kita yang berseragam dan staf kedutaan besar di lapangan yang saat kita berbicara (mereka) melaksanakan pengangkutan udara yang bersejarah di lingkungan yang luar biasa sulit dan berbahaya," ucap Kamala.
Kamala juga berterima kasih kepada mitra internasional AS, termasuk Singapura. Namun, ia menyebut meski AS sedang sibuk di Afghanistan, Kamala berkata AS tak akan melupakan kawasan lain, termasuk Asia Tenggara.
Advertisement