Liputan6.com, Tokyo - Jepang akan mengirim tiga pesawat dari angkatan militer ke Afghanistan untuk mengevakuasi warga negaranya.
Tak hanya warga Jepang, pemerintah Negeri Sakura itu juga mengevakuasi staf lokal yang bekerja untuk kedutaan Jepang dan organisasi lainnya, kata juru bicara pemerintah, demikian dikutip dari lama Xinhua, Selasa (24/8/2021).
Advertisement
Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato mengatakan, pemerintah pertama-tama akan mengirim satu pesawat angkut C-2 pada Senin (23/8) dan dua C-130 pada Selasa (24/8) ke Afghanistan untuk misi evakuasi.
Partai Demokrat Liberal yang berkuasa di Jepang telah mengkritik keputusan untuk mengevakuasi staf kedutaan Jepang melalui pesawat militer Inggris pekan lalu.
Setelah penutupan kedutaan Jepang di Afghanistan pada 15 Agustus, para diplomat Jepang dievakuasi ke Dubai.
Tetapi beberapa warga negara Jepang yang bekerja untuk organisasi internasional belum pergi dari Afghanistan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Evakuasi WNI dari Afghanistan yang Dicengkeram Taliban
Sebelumnya, pesawat evakuasi milik TNI AU untuk membawa WNI dari Afghanistan yang kini dicengkeram Taliban telah tiba dengan selamat di Bandara Halim Perdanakusuma. Armada tersebut tiba Senin (21/8/2021) sekitar pukul 03.00 WIB.
Proses panjang evakuasi WNI di tengah ketegangan kekuasaan Taliban, diceritakan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers virtual dari Bandara Halim Perdanakusuma.
Proses evakuasi WNI dari Afghanistan yang kini dalam cengkeraman Taliban berjalan lancar. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyambut kedatangan mereka di Bandara Halim Perdanakusuma.
"Dengan mengucap rasa syukur yang luar biasa. Alhamdulillah pada dini hari ini WNI dari Afghanistan telah berhasil kita evakuasi dan baru saja tiba dengan selamat di Jakarta," ujar Menlu Retno dalam konferensi pers virtual dari Bandara Halim Perdanakusuma.
"Semua evacuee dan seluruh tim evakuasi akan langsung menjalani protokol kesehatan sesuai aturan ketibaan dari luar negeri," imbuh Menlu Retno.
Advertisement