Tanggapan Wagub soal Jakarta Dinilai Sebagai Tata Kota Terburuk

Situs arsitek global, Rethinking the Future (RTF) menempatkan Jakarta sebagai salah satu daerah dengan tata kota terburuk.

oleh Ika Defianti diperbarui 24 Agu 2021, 12:22 WIB
Petugas kepolisian berjaga di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Sabtu (3/7/2021). Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat berlaku mulai hari ini Sabtu, 3 Juli sampai dengan 20 Juli 2021, untuk mengurangi penyebaran Covid-19. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria angkat bicara mengenai predikat dari platform arsitektur Rethinking The Future (RTF) yang memberikan gelar Jakarta sebagai kota dengan tata kota terburuk di dunia.

"Ya itu penilaian yang baru kami dengar nanti akan kami pelajari, apa iya Jakarta sebagai kota terburuk di dunia dalam tata kotanya, kita akan pelajari," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin malam 23 Agustus 2021.

Riza mengakui adanya sejumlah permasalahan yang belum terselesaikan di Ibu Kota. Namun, hal tersebut terus dilakukan perbaikan oleh gubernur sebelum-sebelumnya.

"Prinsipnya semua gubernur dari dulu sampai sekarang berusaha menjadikan Jakarta jadi kota yang lebih baik ya, semua aspek, semua sektor termasuk tata kotanya. Memang tidak mudah," ucap dia.

Saat ini lanjut dia, pihaknya bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga fokus dalam pengendalian banjir hingga transportasi di Jakarta.

"Alhamdulillah mendapat perbaikan dari sana-sini, masalah air bersih, polusi udara, penghijauan, semuanya termasuk pendidikan, kesehatan, sekarang dituntut juga tata kota. Tentu kita semua akan perbaiki jakarta menjadi kota yang lebih baik sejajar dengan kota-kota besar di dunia," jelas Riza.


RTF Tempatkan Jakarta sebagai salah satu daerah tata kota terburuk

Kendaraan terjebak kemacetan saat penyekatan kendaraan di Jalan Pemuda, Jakarta Selatan, Kamis (15/7/2021). PPKM darurat, Polda Metro Jaya menambahkan penyekatan 100 titik di Jakarta dan sekitarnya pada hari ini hingga mengakibatkan kemacetan parah di ruas tersebut. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, situs arsitek global, Rethinking the Future (RTF) menempatkan Jakarta sebagai salah satu daerah dengan tata kota terburuk.

Jakarta disebut sebagai ibu kota yang sangat padat, disesaki asap, dan tenggelam dalam air yang tercemar. Lalu, untuk ruang terbuka hijau juga dinilai tidak memadai.

Kemudian, pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah daerah dinilai sulit menjalankan proyek untuk jangka panjang di Jakarta.

 


Klaim Zona Hijau dan Kekebalan Komunal di Jakarta

Infografis Klaim Zona Hijau dan Kekebalan Komunal di Jakarta. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya