Liputan6.com, New York - Food and Drug Administration (FDA) atau BPOM di Amerika Serikat mengingatkan bahwa ivermectin bukan untuk pasien COVID-19, melainkan hewan. Salah satunya adalah kuda.
"Anda bukan seekor kuda. Anda bukan seekor sapi. Seriuslah kalian. Hentikan," ujar FDA melalui Twitter, dikutip Selasa (24/8/2021).
Baca Juga
Advertisement
FDA juga membagikan artikel penjelasan agar masyarakat tidak menggunakan ivermectin yang bisa berbahaya, bahkan mematikan, jika dipakai untuk melawan COVID-19.
Dijelaskan bahwa tablet ivermectin hanya disetujui FDA untuk cacing parasit serta kutu rambut. Ivermectin bukanlah anti-viral atau obat untuk melawan virus.
Lebih lanjut, FDA mengingatkan bahwa tak semua produk ivermectin sama. Ada yang untuk hewan seperti kuda dan sapi. Nyawa manusia pun terancam jika ivermectin untuk hewan malah diminum, sebab dosisnya lebih tinggi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Risiko Kematian
FDA berkata sudah ada tes laboratorium terkait ivermectin, namun masih butuh penelitian lebih lanjut. Mereka lantas menegaskan masih belum merestui ivermectin,
Turut diingatkan pula bahwa ivermectin bisa menyebabkan overdosis. Efeknya mual, muntah, diare, hipotensi, alergi, pusing, ataxia, kejang, koma, bahkan kematian.
"Cara-cara efektif untuk membatasi penyebaran COVID-19 adalah terus memakai masker, jaga jarak setidaknya enam kaki dari orang-orang yang tidak tinggal bersamamu, sering mencuci tangan, dan hindari kerumunan," jelas FDA.
"Anda janganlah meminum obat untuk mengobati atau mencegah COVID-19 kecuali diresepkan kepada Anda oleh penyedia layanan kesehatan Anda dan didapatkan dari sumber yang sah," kata FDA.
Advertisement