Liputan6.com, Surabaya - Nahkoda KMN Sumber Berkah asal Lamongan, Suwaras bersama dua rekannya berhasil selamat setelah tiga hari empat malam terombang ambing di tengah laut lantaran kapal yang ditumpanginya tenggelam.
Namun, kabar baik ini masih menyisahkan duka, sebab delapan nelayan orang lainnya masih dinyatakan hilang di perairan antara Bawean, Kabupaten Gresik, dan Masalembo, Sumenep, Madura.
Advertisement
"Hingga saat ini tim operasi yang dikerahkan Kantor SAR Surabaya belum menemukan tanda-tanda keberadaan para korban yang dalam pencarian," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya, I Wayan Suyatna, Selasa (24/8/2021).
Hal senada juga disampaikan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko. Tim dari Polairud Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Polair Kepolisian Resor terdekat turut melakukan pencarian kedelapan korban yang hilang.
"Kami terus mencari bersama Ditpolairud Polda Jatim dan Basarnas," ujar Gatot di Mapolda Jatim.
Berdasarkan data dari Basarnas Surabaya, delapan nelayan Lamongan, dinyatakan hilang saat kapal yang mereka tumpangi dilaporkan tenggelam di perairan antara Bawean, Kabupaten Gresik, dan Masalembo, Sumenep, Madura.
Kapal tersebut berangkat dari Lamongan dan mengalami kebocoran di bagian buritan pada Minggu, 15 Agustus 2021, sekitar pukul 09.00 WIB. Kapal pun tenggelam.
Sebelum betul-betul tenggelam, Suwaras memerintahkan seluruh awak kapal agar memakai pelampung yang ada di bagian atas kapal.
Namun, para awak panik dan langsung melompat ke laut untuk menyelamatkan diri. Mereka berusaha mengapung dengan menggunakan jiriken dan gabus yang berserakan.
Tiga jam kemudian, cuaca ekstrem menerpa. Mereka yang semula berkumpul lalu terpencar karena diombang-ambingkan gelombang.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Terus Mengapung
Suwaras dan dua saksi lainnya berupaya tidak terpencar dan tetap mengapung dengan jiriken dan gabus. Mereka bertahan di tengah laut tiga hari empat malam hingga kemudian ditolong nelayan yang melintas.
Kapal nelayan yang menolong berusaha mencari kedelapan korban lainnya tapi tak ketemu. Karena kondisi Suwaras dan dua rekannya kritis, nelayan penolong itu pun memutuskan pulang ke Lamongan.
Tiga korban yang ditolong akhirnya selamat setelah mendapatkan perawatan. Kejadian itu juga dilaporkan ke instansi terkait.
Berikut ini data korban selamat dan hilang:
Selamat:
1. Suwaras (49 tahun),
2. Uliyan Andafi (27),
3. Ji.
Hilang:
1. Bakrul Ama (40),
2. Waras (38),
3. Nur Muhaimin (42),
4. M Anshori (34),
5. Budi Maryono (55),
6. Imam Mardianto (30),
7. Wardono (42),
8. M Wahidin (38).
Advertisement