Liputan6.com, Jakarta - Pastinya para orangtua ingin sekali memberikan yang terbaik kepada sang buah hati. Apalagi menyediakan kamar anak dengan interior yang dihiasi pernak-pernik yang menggemaskan.
Sayangnya, banyak di antara mereka lupa memperhatikan detail-detail penting yang mempengaruhi keselamatan si kecil ataupun merusak perabotan rumah. Untuk itu, sudah sebaiknya para orangtua wajib tahu, apa saja poin penting sebelum mendekorasi kamar anak.
Advertisement
Selain itu, orangtua harus merencanakan apakah barang-barang yang diletakkan di kamar memiliki peran atau hanya memenuhi ruangan anak saja.
Pemilihan ranjang kasur anak yang nyaman sampai jenis cat tembok yang direkomendasikan untuk kamar anak juga harus dipertimbangkan.
Berikut ini 5 kesalahan umum saat mendekorasi kamar anak, dikutip dari Bright Side pada Sabtu (28/8/2021):
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Pemilihan Tempat Tidur
Bagi banyak orangtua, hal pertama dan terbaik yang harus mereka lakukan adalah menyediakan tempat tidur bayi yang dapat dikonversi. Awalnya dapat digunakan sebagai tempat tidur bayi, kemudian dapat berubah menjadi tempat tidur balita, alasan itulah yang membuat orangtua percaya bahwa mereka akan dapat menghemat uang.
Namun, Anda harus mempertimbangkan bahwa sebetulnya opsi ini lebih mahal dan memakan lebih banyak ruang. Selain itu, si kecil pada akhirnya akan membutuhkan tempat tidur baru dengan cepat karena mereka tumbuh sangat cepat, jadi Anda harus berinvestasi dua kali.
Terkadang ranjang/boks tidur bayi yang tinggi juga justru membuat orangtua lebih was-was.
Meski terdapat sekat, si kecil sepertinya kurang nyaman akibat tak bisa bergerak dengan bebas. Solusi alternatifnya, Anda bisa beralih ke tempat tidur dengan sisi yang bisa dilepas agar si kecil bisa lebih aktif tanpa takut terjatuh.
Tentu saja, Anda harus mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan agar buah hati tidak jatuh.
Atau mungkin Anda bisa pindah ke kasur yang diletakkan di lantai?
Advertisement
2. Terlalu Banyak Perabotan
Kebutuhan anak memang lebih banyak ketimbang orang dewasa.
Anak-anak perlu tempat tidur, lemari, meja, karpet, kotak mainan dan perabotan lainnya. Namun perlu diingat, terutama pada ruangan yang lebih sempit. Padu padankan furnitur kamar anak dengan mempertimbangkan fungsinya sehingga anak bisa bermain lebih lapang.
3. Kurang Memperhatikan Keselamatan
Bukan sekadar diletakkan tanpa fungsi apalagi membahayakan. Barang-barang yang dipilih harus memastikan apakah itu berbahaya atau tidak? Anda harus memikirkan detail terkecil untuk memastikannya seaman mungkin.
Ingatlah bahwa anak-anak masih kurang paham terhadap sesuatu di sekitarnya dan bisa saja mendatangkan bahaya baginya.
Contohnya, tali dan gorden yang longgar. Apabila anak-anak tak sengaja menariknya. Bahaya bukan hanya pada si kecil namun juga diri Anda. Kemudian adanya furnitur dan karpet tanpa pegangan anti selip (pengganjal) dapat menyebabkan jatuh dan menimbulkan gundukan.
Selain itu, kunci jendela dan pintu perlu perhatian khusus supaya anak-anak tidak terluka atau terkunci secara tidak sengaja.
Advertisement
4. Memilih Karpet yang Tepat
Kini karpet menghadirkan banyak sekali jenis, warna, bentuk, dan bahan yang menjadikannya elemen serbaguna dan ideal untuk ruangan mana pun. Namun, bukan cuman estetika saja pikirkan pula fungsionalnya.
Jadi jangan lupa untuk tetap mempertimbangkan ukuran kamar tidur dan jenis karpet yang mudah dibersihkan atau dicuci.
5. Perlindungan Terhadap Cat Tembok
Saat mendekorasi ruangan, perlu diingat pemilihan cat dinding bukan soal warna yang bagus saja tetapi juga cukup tahan dan mudah dibersihkan. Terutama jika si buah hati sedang senang bereksplorasi dalam kreativitasnya yang terkadang mencoret tembok.
Daripada melarangnya lebih baik membiarkan dengan pengamanan berganda. Anda bisa memilih cat vinil, wallpaper yang bisa dicuci, atau wainscot untuk mendukung eksperimen apa pun yang dilakukan oleh si kecil.
Nah, itu dia beberapa tips sebelum mendekorasi ruangan.
Reporter: Bunga Ruth
Advertisement