Alasan Mengapa Menguap Bisa Menular dan Cara Mengatasinya

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa menguap yang menular ada hubungannya dengan komunikasi sosial.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Agu 2021, 10:04 WIB
Ilustrasi menguap/mengantuk. Image by Sammy-Williams from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta- Menguap menjadi salah satu bentuk respons tubuh ketika Anda sedang merasa mengantuk, lelah, atau pun stres. Bahkan ketika Anda berpikir tentang menguap, itu bisa menyebabkan Anda melakukannya. Hal ini adalah sesuatu yang umum dan sering terjadi pada semua individu termasuk hewan. 

Banyak individu mengatakan menguap dapat membantu tubuh Anda membawa lebih banyak oksigen. Namun teori tersebut tidak benar.

Melansir dari Healthline, Jumat (27/8/2021), menguap dapat terjadi dengan sendirinya. Kemudian menguap dapat membantu Anda merenggangkan paru-paru Anda dan membantu tubuh untuk melenturkan otot dan persendiannya. 

Menguap adalah hal yang dilakukan secara tidak sengaja atau spontan. Seseorang seringkali menguap karena tertular dari orang lain. Bahkan ketika Anda melihat video orang menguap, Anda juga dapat tertular.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa menguap yang menular ada hubungannya dengan komunikasi sosial. Jika Anda menguap karena tertular, hal tersebut menunjukkan Anda menunjukkan rasa empati. 

Berdasarkan hasil penelitian dari Universitas Baylor menunjukkan, semakin kecil rasa empati yang dimiliki seseorang, akan semakin kecil kemungkinan mereka menguap karena tertular.  


Penularan menguap

Ilustrasi kantuk. (Photo by yanalya on Freepik)

Ketika seseorang menguap karena tertular dari orang lain, kemungkinan menguap dapat meningkat enam kali lipat.

Melansir dari pbs.org, peneluran menguap terkait dengan fenomena yang disebut pencerminan sosial, di mana seseorang meniru tindakan orang lain. Perilaku ini termasuk seperti menggaruk, menyilangkan kaki dan juga tertawa.


Menguap berlebihan

Menguap berlebihan adalah menguap yang terjadi lebih dari sekali selama semenit. Meskipun menguap biasa dihubungkan dengan mengantuk atau bosan, namun kemungkinan hal ini merupakan gejala dari masalah medis atau kesehatan Anda. 

Bila Anda menguap berlebihan, dapat disebabkan oleh rasa kantuk, kelelahan, efek samping dari obat yang digunakan, atau kecemasan. 


Cara mengatasinya

Jika Anda terus menerus menguap, Anda dapat mencoba berhenti menguap dengan cara-cara berikut ini.

1. Cobalah untuk menarik napas dalam-dalam. Jika Anda merasa diri Anda menguap berlebihan Anda dapat melatih pernapasan dalam-dalam melalui hidung. 

2. Bergerak. Menghentikan rutinitas dapat membantu merangsang otak Anda. Ketika Anda merasa lelah, bosan dan stres, Anda cenderung lebih banyak menguap.

Penulis:

Stephanie 

Universitas Multimedia Nusantara

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya