Liputan6.com, Jakarta - Hangry The Alley, restoran pertama Hangry, akhirnya ditutup sejak Agustus 2021. Penutupan itu berlangsung setelah restoran beroperasi selama delapan bulan.
Kini, Hangry hanya fokus beroperasi pada layanan pesan antar dan takeaway seperti outlet lainnya. "Delapan bulan bukan waktu yang singkat. Melalui Hangry the Alley, banyak pengalaman yang kami pelajari dalam menjalankan ranah restoran dine-in," kata CEO Hangry, Abraham Viktor dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Selasa, 24 Agustus 2021.
Hangry The Alley melayani pelanggan sejak Januari 2021 dan secara resmi dibuka pada Februari 2021. Saat peluncuran, Hangry ingin menjadikan restoran dine in yang berlokasi di Pesanggrahan, Jakarta Barat itu sebagai titik temu warga sembari menikmati beragam menu di bawah grup Hangry dalam satu tempat.
Baca Juga
Advertisement
Restoran itu mengusung konsep modern dengan dua area, yaitu indoor dan outdoor. Mengingat beroperasi di masa pandemi, pembatasan kapasitas pun diberlakukan.
Namun, kebijakan pemerintah yang terus berubah-ubah menyesuaikan kondisi Covid-19 rupanya memengaruhi operasional Hangry. Meski begitu, Abraham menyatakan Hangry tetap akan memiliki restoran dine-in.
"Hangry akan kembali menghadirkan restoran dine in dengan konsep baru. Tunggu kejutan ini karena kami sedang mempersiapkan konsep yang sangat berbeda namun tetap spesial," sahut dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tetap Difungsikan
Meski begitu, Hangry tetap membuka outletnya di Pesanggrahan. Hanya saja, Hangry The Alley hanya menyediakan layanan pesan antar dan takeaway di bawah nama outlet Hangry - Puri Pesanggrahan.
Dalam layanannya, pelanggan bisa memesan seluruh menu dari empat brand Hangry, yakni Moon Chicken, San Gyu, Ayam Koplo, dan Dari Pada. Proses pemesanan pun tetap sama seperti outlet lainnya, yaitu melalui layanan pesan antar seperti GoFood, GrabFood, ShopeeFood dan Hangry App.
"Semoga dengan konsep dine-in yang baru dari Hangry nanti, pelanggan tetap dapat menyambutnya dengan baik dan Hangry pun dapat memberikan kebahagiaan melalui konsep baru tersebut," ucap Abraham.
Advertisement
Awal Buka
Dalam jumpa pers akhir Februari 2021 lalu, Abraham sempat menerangkan alasan membuka restoran di tengah pandemi. Menurut dia, hal itu tak lepas dari masukan para konsumennya.
"Mereka bilang lebih enjoy bareng temen-temen. Masa PSBB begini, masa kalau mau makan bareng, harus ke rumah temen dulu? Mereka lalu usulin tolong buka restoran supaya bisa makan berempat atau berenam. Dari situ, kita ingin buka lebih banyak dine in," kata dia.
Business Lead Hangry, Kenny Timothy Ivander, menyebut restoran yang dinamai Hangry The Alley menggabungkan dua konsep utama brand sebagai inspirasi interior restoran, yakni Moon Chicken dan San Gyu. Maka, restoran pun memadukan gaya milenial yang kental dengan spot Instagrammable dan unsur simplisiti ala Jepang.
Sementara, nama The Alley diambil dari bentuk restoran yang memiliki lorong panjang sebelum memasuki area makan. Dalam restoran tersebut, konsumen tidak hanya bisa memilih menu dari salah satu brand Hangry, melainkan semua merek yang kini bernaung. Hal tersebut dimaksudkan agar bisa memenuhi preferensi konsumen yang berbeda-beda.
Aturan di Tempat Makan
Advertisement