Liputan6.com, Jakarta - Transformasi yang terus berlanjut di tubuh BUMN dipandang penting untuk terus dilakukan. Menteri BUMN, Erick Thohir bahkan mengaku khawatir hal ini akan terputus suatu saat.
Ia mengaku bahwa terkait kelanjutan ini telah terpikir setiap kali ada pergantian di tubuh BUMN. Tapi ia menekankan masalahnya apakah kesamaan tujuan terus berjalan atau tidak.
Advertisement
"Itu kenapa komitmen saya ingin pastikan sustainability transformasi ini berjalan, saya ingin pastikan ini benar-benar terjadi dan berkelanjutan," katanya dalam sesi Mentorship Conversation, Merdeka Berkarya Berkontribusi untuk Indonesia, Rabu (25/8/2021).
Ia mengatakan persiapan dalam transformasi keberlanjutan tersebut sudah dibuktikan dalam kepemimpinannya di BUMN.
Ia menuturkan, buktinya sudah ada posisi-posisi pimpinan yang diisi oleh generasi muda. Bahkan, dua wakil menteri KBUMN lebih muda dari Erick.
Selanjutnya, terkait kesetaraan gender di tubuh BUMN juga diakui telah dilakukan selama ini.
Kita sudah biktikan, bahwa sekarang dua aamen saya lebih muda dari saya lagi. Kita sudah buktikan keberpihakan pembangunan sumber daya manusia sekarang deputinya umur 38 tahun, kita sudah lakukan, bgmn kesetaraan gender itu ada di deputi ada 1 wanita, di semua lini kita lakukan.
"Pertanyaannya bisa enggak ini berlanjut? Karena itu saya berharap bahwa forum human capital indonesia ini jadi motor transformasi yang ingin kita lakukan bersama," katanya.
Lantas ia mengingatkan bahwa basis komunitas dalam kepemimpinan akan lebih bertahan dan berkelanjutan. Dibanding dengan basis aturan yang didorong individu atau pemimpin yang ada batasnya.
"Karena komunitas itu berjalan terus menerus. Makanya saya melakukan perubaha yang sangat signifika di BUMN, baik dalam kementerian atau perusahaan," katanya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Target Pemimpin Muda
Lebih lanjut Menteri Erick mengingatkan target pemimpin muda yang harus ada hingga akhir tahun ini.
"Saya tak segan-segan mengulang, mengingatkan kita punya target tahun ini kejar target 5 persen (pemimpin muda) tahun ini, laporannya baru 4 persen lebih," katanya.
Sementara itu, pada aspek kesetaraan gender, ia mengatakan baru mencapai 12 persen, meski sebelumnya pernah dilaporkan sebesar 14 persen.
Ia mewanti-wanti waktu untuk menyelesaikan target tersebu hanya tersisa 4 bulan lagi.
"Tapi saya juga tidak ingin paksakan, apa? Kita hanya dorong individu untuk sekadar mencapai target kita bersama tanpa basis kapabilitas yang kita hrs sepakati," katanya.
"Karena memilih seorang pemimpin adalah tonggak penting untuk korporasi. Kalau salah pilih ini jadi snowball kearah tak baik," imbuhnya.
Ia menambahkan bahwa kondisi ini jadi tantangan bersama yang harus dilakukan dan dipastikan terjadi.
Advertisement
