Liputan6.com, Jakarta Memiliki tabungan untuk dana darurat akan sangat terasa manfaatnya ketika sedang menghadapi posisi terdesak. Namun, masih banyak saja orang yang belum tersadarkan.
Kebanyakan orang masih terlena untuk menghabiskan uangnya yang justru membuat dirinya boros ketimbang menabung. Gaya hidup seperti itulah yang perlu diubah.
Advertisement
Para ahli mengatakan, memiliki dana darurat harus menjadi tujuan utama agar bisa membantu meringankan finansial jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak terduga.
Menurut perencana keuangan bersertifikat dan CEO Oxygen Financial Ted Jenkin yang berasal dari Atlanta, jumlah idealnya tiga sampai enam bulan untuk biaya hidup. Jika bisa lebih konservatif secara finansial, mungkin bisa menyisikan selama satu tahun.
Sementara bagi yang masih boros, mulai saat ini cobalah untuk perlahan mengubah gaya hidup yang cenderung tidak baik itu.
Dikutip dari laman CNBC, Kamis (26/8/2021), berikut ini lima perubahan gaya hidup yang bisa mempermudah Anda hemat untuk dana darurat.
1. Periksa kembali kartu kredit
Setiap kartu kredit mungkin akan dikenakan biaya hingga 20 persen setiap bulannya. Jenkin mengatakan, Anda tidak perlu sampai memiliki dua hingga lebih kartu kredit kecuali jika Anda seorang pemilik bisnis.
Oleh karena itu, Jenkin menyarankan untuk kembali periksa kartu kredit. Gunakanlah kartu kredit hanya yang terpenting menurut Anda.
2. Kurangi tagihan bulanan
Ada kemungkinan jika penghematan besar-besaran dapat ditemukan dari hasil tinjauan kembali pengeluaran Anda sehari-hari. Jenkin menyarankan setiap orang harus melakukan pendekatan untuk meninjau kembali anggaran rumah tangga.
Lihatlah kembali mana tagihan yang sudah tidak diperlukan. Cobalah untuk mengubah kembali anggaran sehingga Anda bisa lebih menghemat pengeluaran. Kemudian, baru Anda bisa menabung untuk berbagai hal termasuk dana darurat.
3. Simpan uang di tempat yang aman
Jenkin mengatakan, ada banyak tempat menyimpan uang yang memiliki suku bunga rendah, tetapi tekening tabungan di bank online atau komunitas lokal merupakan tempat terbaik. Selain terbaik, tempat penyimpanan uang tersebut masih bisa diakses dengan mudah jika sewaktu-waktu Anda membutuhkannya.
4. Jual apa yang tidak digunakan
Jika ada barang yang sudah tidak digunakan, Anda bisa menjualnya. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan uang kembali. Misalnya barang elektronik yang sudah tidak digunakan, Anda dapat menjualnya di situs seperti Facebook, begitu kata Jenkin.
“Ada banyak aplikasi dan situs web yang pada dasarnya bisa menjual barang-barang Anda,” kata Jenkin. Namun, ketika ragu untuk menjualnya, Anda mungkin bisa menyewakannya.
5. Ambil pekerjaan sampingan
Menghasilkan lebih banyak uang tidak harus fokus pada penjualan barang-barang saja. Anda juga bisa memanfaatkan keahlian yang dimiliki dengan mencari pekerjaan sampingan.
Jenkin mengatakan, “Jika Anda memiliki keterampilan atau bakat, cobalah untuk mencari penghasilan tambahan sehingga dapat membangun cadangan uang tunai.”
Reporter: Aprilia Wahyu Melati
Advertisement