Liputan6.com, Jakarta - Penjara rupanya tidak membuat David Hampson jera. Selesai bebas dari terali besi, lelaki asal Inggris itu tetap beraksi kembali dengan berdiri di tengah jalan.
Apa yang dilakukan lelaki yang dijuluki Silent Man itu terbilang dari kebiasaan orang banyak. Ia bahkan melakukan aksinya itu hingga berjalan tujuh tahun.
Baca Juga
Advertisement
Aksi David adalah berdiri di tengah arus lalu lintas di kota Swansea, Inggris. David berulang kali menghambat arus lalu lintas dengan berdiri di tengah jalan, di tempat yang hampir sama, seperti melansir dari laman Metro, Rabu (25/8/2021).
Dia telah melakukan hal yang sama sejak 2014 di sebuah jalan di luar kantor polisi pusat Swansea. Namun, tak ada seorang pun tahu alasan David.
Hal itu terjadi karena selama ini David selalu tutup mulut saat dia ditangkap pihak kepolisian. Ia juga meladeni saat diajak berkomunikasi.
Sejauh ini, David sudah dipenjara selama sembilan kali karena dianggap mengganggu arus lalu lintas. Saat ini ia berada di bawah kriminal Asbo, pihak yang menjaga agar lalu lintas tetap lancar.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tak Bicar Apa-Apa
Swansea Crown Court mendapati lagi David berdiri di tengah jalan saat jam sibuk pada Desember 2020 lalu. Saat itu ia menghalangi lalu lintas De La Beche Street.
Dua polisi khusus menemukan David di jalan saat lampu lalu lintas menyala hijau, tapi kendaraan tidak bergerak. Ia dibawa ke sisi jalan dan ditangkap karena melanggar perintah perilaku kriminal.
Dia tidak menjawab ketika diperingatkan atau ketika dia kemudian didakwa. David tetap diam pada hari berikutnya ketika dia muncul di Pengadilan Magistrat Swansea dan ditahan, dan tidak mengatakan apa-apa selama sidang Pengadilan Swansea Crown pada 2021 ini.
Seorang hakim memerintahkan agar David diperiksa psikiater agar diketahui perilakunya. Namun, dia menolak berbicara dengan dokter.
Advertisement
Ingin Membantu
Pengadilan juga meminta catatan medisnya diserahkan kepada dokter untuk melihat apakah itu bisa menjelaskan kebisuannya. Hakim Paul Thomas mengatakan David akan menghabiskan sisa hidupnya di penjara atau sesuatu dapat dilakukan untuk membantunya apa masalah mendalam yang dialaminya.
"Pengadilan ingin membantunya daripada menghukumnya, apakah dia bersedia membantu kita melakukan itu adalah masalah lain," ungkap Paul.
Ketika hakim bertanya kepada David apakah dia keberatan dengan keputusan itu, lagi-lagi dia tetap diam. Hakim menemukan dia telah menghalangi jalan raya yang bertentangan dengan perintah perilaku kriminal, yang melarang perilaku tersebut.
Sidang sebelumnya diberitahu bahwa David bisa berbicara, tetapi dia memilih untuk tidak terlalu banyak bicara. Dia bahkan menjawab 'terima kasih' pada saat-saat dia diberi sesuatu. Rencananya, David yang tak memiliki tempat tinggal tetap, dijatuhi hukuman pada 31 Agustus 2021.
Ketahui Titik-Titik Kemacetan Selama Mudik Lebaran
Advertisement