China Kembali Buka Pelabuhan Tersibuk Ketiga di Dunia Usai Ditutup Akibat COVID-19

China membuka kembali terminal utama di pelabuhan Ningbo-Zhoushan, yang merupakan pelabuhan tersibuk ketiga di dunia.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 25 Agu 2021, 17:55 WIB
Foto dari udara pada 26 April 2020, HMM Algeciras berlabuh di Pelabuhan Qingdao di Qingdao, Provinsi Shandong, China. Kapal kontainer terbesar di dunia dengan kapasitas 24.000 unit ekuivalen dua puluh kaki itu memulai pelayaran perdananya dari Pelabuhan Qingdao pada Minggu (26/4). (Xinhua/Li Ziheng)

Liputan6.com, Beijing - China pada Rabu (25/8) membuka kembali terminal utama di pelabuhan Ningbo-Zhoushan - kargo tersibuk ketiga di dunia.

Pembukaan itu akhirnya dilakukan setelah penutupan dalam upaya mengendalikan COVID-19, menyebabkan barang-barang besar ditempatkan di wilayah lain dan memperburuk proses ekspor dengan perpanjangan penundaan akibat pandemi, seperti dikutip dari AFP, Rabu (25/8/2021).

Penghentian di pelabuhan timur Ningbo-Zhoushan dimulai dua pekan lalu, ketika seorang pekerja di terminal Meishan dinyatakan positif COVID-19.

Terminal tersebut diketahui menangani seperlima dari kontainer di Ningbo-Zhoushan dan penangguhan kapal secara paksa ke pelabuhan China lainnya, yang menghadapi tingkat kemacetan terburuk dalam tujuh tahun, menurut laporan media China, Caixin pekan ini.

Penutupan itu menambah tekanan pada jaringan pengiriman global yang sudah sangat terdampak, dengan melonjaknya permintaan barang dari konsumen di negara-negara Barat.

2020 lalu, pelabuhan Ningbo-Zhoushan menangani hampir 1,2 miliar ton barang.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Otoritas Ningbo Peringatkan Pentingnya Prokes COVID-19 di Pelabuhan

Seorang penumpang menunjukkan kode respons cepat (quick response/QR) kepada staf karantina kesehatan di Pelabuhan Hengqin pada 18 Agustus 2020. Pelabuhan baru untuk memfasilitasi perjalanan antara Makau dan Zhuhai, Provinsi Guangdong, China selatan, ini resmi beroperasi. (Xinhua/Deng Hua)

Otoritas Ningbo mengatakan pada Selasa malam (24/8) bahwa pembatasan akan dicabut mulai Rabu pagi (25/8) waktu setempat.

"Semua unit di zona tersebut harus secara komprehensif melakukan pekerjaan yang baik dalam pencegahan dan pengendalian epidemi, serta dimulainya kembali pekerjaan dan produksi," demikian disampaikan dalam sebuah pemberitahuan yang diterbitkan ulang oleh penyiar CCTV.

Penanganan truk-truk yang terdampar juga harus segera diproses dan diprioritaskan, tambah pemberitahuan itu.

Pekerja pelabuhan di China secara rutin menjalani tes COVID-19, dan pekerja yang terkena dampak pandemi telah divaksinasi lengkap.

Sementara itu, masih belum diketahui secara jelas bagaimana anggota staf di pelabuhan tersebut tertular Virus Corona.

Gangguan di pelabuhan mengikuti penutupan pelabuhan Yantian di pusat perdagangan Shenzhen pada Mei 2021, setelah kasus infeksi COVID-19 yang dialami oleh seorang pekerja pelabuhan.

China telah berjuang melawan penyebaran COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir, yang disebabkan oleh varian Delta yang sangat menular, tetapi diberlakukannya lockdown yang ketat dan tes massal telah membantu mendorong jumlah kasus baru turun kembali.


Infografis Yuk Hindari 9 Kesalahan Ketika Gunakan Masker Cegah COVID-19

Infografis Yuk Hindari 9 Kesalahan Ketika Gunakan Masker Cegah COVID-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya