Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan membuka opsi vaksinasi booster untuk tenaga kesehatan (nakes) tak harus memakai vaksin Moderna. Saat ini, vaksin Moderna digunakan sebagai vaksinasi booster bagi para tenaga kesehatan.
"Memang bagi para nakes yang suntik ketiganya (booster) tidak nyaman dengan platform yang berbeda, kami tetap membuka opsi untuk suntik booster-nya dengan platform yang sama," ucap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat Rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta pada Rabu, 25 Agustus 2021.
Baca Juga
Advertisement
Dalam hal ini, vaksinasi booster nakes dapat menggunakan Sinovac. Nakes menjadi penerima pertama vaksin Sinovac, yang dimulai vaksinasi nasional pada Januari 2021.
Ketercapaian vaksinasi booster nakes semakin bertambah. Data Kemenkes mencatat, 34 persen sumber daya manusia (SDM) kesehatan, baik dokter hingga tenaga penunjang kesehatan sudah mendapatkan vaksinasi booster.
"Sudah cukup cepat dalam 2 minggu terakhir. Kurang lebih 34 persen atau mungkin hampir 450.000 nakes. Sya lihat tadi pagi datanya yang sudah disuntikkan, paling tinggi ada di daerah Bali dan Kepulauan Riau," pungkas Budi Gunadi.
"Saya lihat juga penerimaan dari para nakes sekarang (terhadap booster) sudah jauh lebih tinggi. Pada saat pertama kali, masih belum bisa penerimaannya karena takut ada dampaknya, terutama kalau ingin mixing, tapi sekarang penerimaannya sudah jauh cukup tinggi."
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Infografis Ampun Bang Jago! Jangan Kendor Pakai Masker
Advertisement