Palak Kohli, Atlet Paralimpiade Asal India Ini Bakal Bertanding di Tiga Kategori Bulu Tangkis

Palak Kohli, seorang bintang atlet disabilitas asal India yang sedang naik daun, menjadi satu-satunya pebulu tangkis India yang berkompetisi di tiga kategori.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 26 Agu 2021, 18:00 WIB
Palak Kohli, Atlet Paralimpiade Tokyo 2020. Foto: instagram @ palak_kohli73

Liputan6.com, Jakarta Palak Kohli, seorang bintang atlet disabilitas asal India yang sedang naik daun, menjadi satu-satunya pebulu tangkis India yang berkompetisi di tiga kategori.

Dilansir dari BBC, Palak tidak hanya akan memulai debutnya di Tokyo 2020 sebagai atlet para-bulu tangkis, ia juga akan mewakili India di tiga kategori paralimpiade Tokyo 2020, individu, duet, dan duet campuran.

Palak membuktikan disabilitasnya menjadi kemampuannya yang tak terbatas. Ia terlahir dengan lengan kiri yang tidak berkembang.

"Siapapun yang melihat saya pertama kali, selalu menanyakan saya tentang apa yang terjadi pada lengan saya. Dulu saya selalu menjawab 'sejak lahir'. Sejak saya kecil, saya bahkan tidak tahu apa arti dari dari kata 'sejak lahir'. Tapi yang saya tahu kalau saya harus mengatakan hal ini," kata Palak.

 


Satu-satunya atlet dengan tiga kategori

Meskipun ia memperkenalkan diri sebagai atlet para-bulu tangkis internasional, ia telah mengubah disabilitasnya menjadi kemampuan super. Di usianya yang baru 18 tahun, Palak adalah satu-satunya yang memenuhi tiga kategori untuk Paralimpiade Tokyo.

"Bahkan jika dunia berkata itu tidak mungkin, namun Anda harus berkata itu mungkin dan saya akan menunjukkannya," kata Palak.

"Saya tidak pernah terpikirkan untuk mengambil jalan olahraga secara profesional. Kapanpun saya melangkah di suatu jenis olahraga, dimanapun itu saya selalu mendengar bahwa itu bukan untuk saya."

Palak mulai berlatih serius dengan pelatihnya sejak tahun 2017 dan dua tahun kemudian, ia memenangkan kompetisi dunia.

"Bangkit dari bukan siapa-siapa dan menjadi top 6 (kategori dunia) serta memiliki kualifikasi untuk paralimpiade adalah hal yang merupakan perjuangan panjang," jelas Palak.

 


Perubahan hidup

Palak telah mengalami banyak rintangan dan luka-luka. Namun karyanya menjadi terapinya.

"Pelatih saya meminta saya untuk membuat catatan positif yang pernah saya miliki sepanjang hidup saya di satu sisi, dan sisi lainnya hal-hal negatif yang pernah saya miliki dalam hidup saya. Ketika saya menuliskan hal-hal negatif, saat itu hanya ada dua, tiga poin. Itupun poin-poinnya bersifat sementara.

Palak sangat jarang dapat bertemu dengan ibunya.

"Setiap orang berkata, 'lihat! Ia ibunya Palak Kohli. Ini merupakan saat yang paling berbahagia dalam hidup saya. Sebagai seorang ibu ketika mendengar nama anak saya, saya merasa sangat bangga," kata Simmi Kohli, ibunya Palak, dikutip dari BBC.

"Perubahan yang terjadi dalam hidup saya, saya pikir perubahan itu juga bisa terjadi pada siapapun. Ada banyak kesempatan di hadapan kita. Kita hanya perlu menjadi positif untuk menggenggam kesempatan tersebut. Yang mana itu akan membawa Anda ke puncak tertinggi," kata Palak.


Infografis Olimpiade Tokyo 2020

Infografis Olimpiade Tokyo 2020. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya