Panglima TNI Minta Para Kiai Gunakan Kearifan Lokal Untuk Edukasi Masyarakat Patuhi Prokes

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan para pemuka agama, kiai dan ulama serta jajaran Forkopimda, punya peran penting membantu pemerintah menanggulangi pandemi COVID-19.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 26 Agu 2021, 06:47 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan para pemuka agama, kiai dan ulama serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), punya peran penting membantu pemerintah menanggulangi pandemi COVID-19.

Hadi mengatakan para kiai punya pengaruh besar bagi kelompok santri dan masyarakat sehingga diharapkan mereka turut menyebarkan informasi pentingnya menjaga protokol kesehatan dan ikut vaksinasi COVID-19.

Oleh karena itu, Hadi berharap para kiai dapat terus mendukung pemerintah terutama dalam melaksanakan berbagai program penanggulangan COVID-19.

Hal ini dikatakan Hadi saat meninjau vaksinasi massal di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Rabu, 25 Agustus 2021. 

Menurut Hadi, setidaknya ada 4.500 orang yang ditargetkan divaksin di Pondok Pesantren Tebuireng, Rabu. Para peserta vaksinasi adalah para santri, pengasuh pondok pesantren, dan pengurus Ponpes Tebuireng.

"Kesadaran mematuhi protokol kesehatan harus dibangun dari dalam diri sendiri, bertanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, dan lingkungan dengan melapor dan berobat ketika memiliki gejala, maka pandemi dapat dikendalikan," kata Hadi ke para santri dan peserta vaksinasi lainnya, seperti dikutip dari Antara.


Minta Kiai Gunakan Kearifan Lokal

Dalam kunjungan ke Ponpes Tebuireng, Panglima TNI bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo juga berdiskusi dengan para kiai.

Panglima TNI dan Kapolri berharap para kiai dapat menggunakan pendekatan kearifan lokal guna mengedukasi masyarakat mematuhi protokol kesehatan, berobat dan menjalankan isolasi secara terpusat, dan ikut vaksinasi.

Hadi berharap para kiai dapat mengingatkan santri-santri dan masyarakat bahwa vaksin tidak sepenuhnya mencegah penyebaran COVID-19.

Oleh karena itu, masker merupakan alat pelindung yang wajib dipakai tiap keluar dan bertemu orang lain.

"Ingat, walaupun sudah divaksin tetap harus memakai masker, karena memakai masker berarti kita peduli dengan diri sendiri dan juga menjaga orang lain di sekitar kita," ujar Hadi.

Usai mengadakan pertemuan dengan para kiai dan meninjau pelaksanaan vaksinasi, Panglima TNI lanjut berkomunikasi dengan para pimpinan Komando Distrik Militer (Kodim) yang melaksanakan vaksinasi di pondok pesantren di wilayahnya masing-masing.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya