Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan rencana vaksin booster berbayar untuk masyarakat umum pada 2022. Perhitungan harganya berkisar Rp100.000 untuk sekali suntik.
"Rencananya kapan Pemerintah akan melakukan suntik ketiga (booster)? Kalau kita semakin cepat (laju vaksinasi), diharapkan mungkin Januari sudah bisa selesai semua," ungkap Budi Gunadi saat Rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta pada Rabu, 25 Agustus 2021.
"Sehingga di awal tahun depan, kita sudah mulai melakukan suntik ketiga."
Baca Juga
Advertisement
Perihal rencana vaksin booster berbayar, Budi Gunadi mengaku sudah berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, perkiraan harga Rp100.000 akan membuka peluang bagi masyarakat umum dapat memilih, mau booster atau tidak.
"Harga suntikannya mungkin 7 dollar AS atau 8 dollar AS satu kali suntik. Itu sekitar ya enggak sampai Rp100.000 atau Rp150.000-an, sehingga bisa langsung dilakukan oleh yang bersangkutan," terangnya.
"Menurut pendapat saya, kita akan juga buka secara terbuka vaksin-vaksin yang masuk, jadi rakyat yang ingin mendapatkan booster bisa memilih. Yang memiliki uang mau menyuntik Rp100.000 atau Rp150.000 bisa memilih (untuk booster).
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Infografis 6 Cara Aman Buang Masker Sekali Pakai
Advertisement