Liputan6.com, Jakarta - PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) mendapatkan persetujuan rights issue melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa, 24 Agustus 2021.
Direktur Utama PT Kioson Komersial Indonesia Tbk, Reginald Trisna mengharapkan rights issue ini dapat mendukung pertumbuhan bisnis perseroan. Dengan demikian akan berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan perseroan sehingga dapat memberikan nilai tambang bagi para pemegang saham.
Advertisement
"Jika semua berjalan sesuai rencana, dana hasil aksi korporasi ini juga akan digunakan untuk mengembangkan kegiatan usaha perdagangan, pergudangan, dan telekomunikasi yang merupakan bagian dari kegiatan usaha utama perseroan dan anak perusahaan,” ujar dia dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (26/8/2021).
Reginald menuturkan, dalam hal pemegang saham tidak melaksanakan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) miliknya, persentase kepemilikannya atas perseroan akan terdilusi hingga sebanyak-banyaknya 33,77 persen.
Rencana rights issue dilaksanakan oleh KIOS setelah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“KIOS menargetkan untuk menerbitkan sebanyak-banyakan 365,79 juta lembar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham,” ujar dia.
Ia mengatakan, jumlah itu setara dengan 51 persen dari modal disetor KIOS sebelum rights issue dan juga disertai dengan penerbitan waran seri II dengan jumlah sebanyak-banyaknya 248,74 ribu waran seri II.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan juga telah menyetujui persetujuan pemberian kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dan persetujuan pelaksanaan penyertaan saham dan investasi di berbagai perusahaan atau anak perusahaan oleh Perseroan atau anak perusahaan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham KIOS
Pada penutupan perdagangan 25 Agustus 2021, saham KIOS turun 3,64 persen ke posisi Rp 1.060 per saham. Saham KIOS berada di level tertinggi Rp 1.140 dan terendah Rp 1.060 per saham. Total volume perdagangan 37.420.400. Nilai transaksi Rp 41,3 miliar. Total frekuensi perdagangan 11.584 kali.
Advertisement