Mengaku Ormas, Pria Ini Palak Proyek Pembangunan di Jakarta Barat

Seorang pria mengaku anggota organisasi masyarakat (ormas) tertentu tertangkap kamera pengawas (CCTV) dan melakukan pemalakan.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 26 Agu 2021, 09:14 WIB
Ilustrasi Penangkapan. (Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria mengaku anggota organisasi masyarakat (ormas) tertentu tertangkap kamera pengawas (CCTV) dan melakukan pemalakan. Dia diduga minta jatah uang keamanan ke perusahaan yang sedang mengerjakan proyek pembangunan kantor di Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.

Rekaman CCTV pemalakan itu kemudian viral usai diunggah oleh salah satu akun Instagram. Pada rekaman tersebut pria berkemeja lengan panjang itu mendatangi bedeng di lokasi proyek.

Dia menghampiri seorang wanita berkerudung yang berada dalam lokasi proyek. Wanita itu seperti sudah mengerti maksud kedatangan pria tersebut. Dia lantas memberikan sebuah amplop putih berisikan uang.

Pria tersebut menilai isi amplop tak sesuai permintaannya. Dia lantas mempertanyakan nominal uang ke wanita berkerudung itu.

"Yang saya minta berapa?" kata pria itu.

Perdebatan panjang tak terhindarkan. Pria itu tak terima dengan jumlah uang yang diberikan.

Kanit Reskrim Polsek Kembangan AKP Ferdo mengatakan, terkait kasus dugaan pemalakan ini, korban telah membuat laporan ke Polsek Kembangan.

Pengakuan dari pelapor, pria yang melakukan pemalakan itu mengaku sebagai anggota ormas.

"Dia tidak tahu nama ormasnya. Laporan sudah ada dan kami sekarang masih melakukan penyelidikkan," ujar Ferdo dihubungi Kamis (26/8/2021).

 

 


Kumpulkan Bukti

Ferdo mengatakan, sedang mengumpulkan bukti-bukti agar unsur persangkaan terpenuhi. Pemeriksaan terhadap saksi masih dilakukan.

Keterangan dari saksi, pria itu datang dengan dalih minta uang kemanan proyek pembangunan sebuah kantor di kawasan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.

"Kata saksi pelaku meminta uang untuk keamanan," ucap Ferdo.

Ferdo mengatakan, pihaknya mengantongi ciri-ciri pelaku. "Semoga pelakunya cepat tertangkap," tandas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya