Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah kembali membuka opsi adanya vaksin mandiri atau vaksin berbayar di 2022. Kemungkinan adanya vaksinasi berbayar ini masih akan melihat situasi yang kemungkinan terjadi pada tahun depan.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, seiring dengan kemungkinan terjadinya perubahan pandemi COVID-19 menjadi endemik dan ada masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin booster, maka akan dibuka program vaksin mandiri.
Advertisement
Sri Mulyani menjelaskan merek dan harga vaksin mandiri nantinya akan ditentukan oleh Menteri Kesehatan bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
"Mekanismenya akan dibahas kedua pihak tersebut dan mereka akan menentukan mana vaksin yang untuk mandiri dan yang akan gratis," tuturnya dikutip dari Antara, Kamis (26/8/2021).
Kendati demikian, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut berharap pada tahun 2022 vaksin Merah Putih sudah bisa diproduksi, sehingga bisa mendukung peningkatan pengadaan vaksin di dalam negeri.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Anggaran Cadangan untuk Vaksin
Selain itu, Sri Mulyani menegaskan tetap mencadangkan anggaran pengadaan vaksin sebesar Rp 35 triliun hingga Rp36 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022.
"Kalau COVID-19 masih dalam posisi wabah pandemi dan kita harus mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity, kami akan memenuhi untuk menggunakan APBN dan itu gratis," ujar Sri Mulyani.
Advertisement