Liputan6.com, Jakarta - Kasus aktif Covid-19 di Jakarta berangsur terkendali. Ini terbukti dari data kasus Covid-19 pada Rabu 25 Agustus 2021 kemarin.
Pada data itu, jumlah kasus aktif bertambah 49 kasus. Kini, di Jakarta masih ada 8.173 kasus aktif.
Advertisement
Kasus aktif merupakan istilah digunakan untuk pasien yang masih menjalani perawatan isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19 atau isolasi terpusat.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Weningtyas Purnomorini mengatakan, 32 persen kasus aktif Covid-19 ini, tanpa gejala.
"Data kasus aktif di Jakarta 8.173, 32 persennya OTG," ucap Wening dalam webinar yang dikutip melalui channel YouTube BPSDM DKI Jakarta, Kamis (26/8/2021).
Sementara, 30 persen di antaranya atau 2.615 orang, terjangkit Covid-19 dengan gejala sedang. Kemudian 27 persen di antara total kasus aktif itu atau 2.451 pasien bergejala ringan.
"Sementara pasien dengan gejala berat ada 6 persen dan kritis 5 persen," ujar Wening.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
BOR
Persentase keterpakaian tempat tidur bagi pasien di 140 rumah sakit rujukan Covid juga terus mengalami penurunan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan keterpakaian tempat tidur sebesar 22 persen. Dari jumlah tersebut, sekitar 30 persen pasien warga non-Jakarta.
"Setiap ada kapasitas rumah sakit kita itu sekitar 24-30 persen adalah warga luar Jakarta dari angka bor (bed occupancy rate) kita," ucap Anies di Balai Kota Jakarta, Rabu 25 Agustus 2021.
Jika dipilah kembali, BOR rumah sakit rujukan Covid-19 di bawah 22 persen jika hanya mendata pasien dengan KTP Jakarta.
"Kalau bicara penduduk Jakarta lebih rendah lagi, Kalau BOR Jakarta 22 persen dan 1/4 sampai 1/3 dari yang dirawat di Jakarta adalah warga luar Jakarta, jadi warga Jakartanya sendiri sudah di bawah 22 persen," jelasnya.
Hingga 22 Agustus 2021, keterisian tempat tidur di 140 rumah sakit rujukan Covid-19 untuk ruang isolasi sebesar 22 persen. Sedangkan untuk ruang ICU sebesar 40 persen.
Reporter: Yunita Amalia
Sumber: Merdeka
Advertisement