Liputan6.com, Sydney - Australia melaporkan lebih dari 1.000 kasus baru COVID-19 untuk pertama kalinya sejak awal pandemi.
Sebanyak 1.123 kasus COVID-19 yang didapat secara lokal tercatat di seluruh Australia pada Kamis (26/8) pagi.
Advertisement
Terlepas dari rekor jumlah infeksi, Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan bahwa merupakan pacuan agar peluncuran vaksin terus dipercepat.
Ada lebih dari 300.000 dosis vaksin yang diberikan di seluruh Australia pada Rabu (25/8), dan sejauh ini sekitar 32 persen warga Australia berusia 16 tahun ke atas telah divaksinasi lengkap, demikian dikutip dari laman Xinhua, Kamis (266/8/2021).
Dari 1.123 kasus COVID-19yang tercatat, 1.029 berasal dari New South Wales (NSW), negara bagian terpadat di Australia dengan Sydney sebagai ibu kotanya.
Victoria, negara bagian terpadat kedua dengan Melbourne sebagai ibu kotanya, melaporkan 80 kasus baru dan Wilayah Ibu Kota Australia (Australian Capital Territory - ACT) mencatat 14 kasus.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sejumlah Kota Masih Lockdown
Kepala Menteri Wilayah Ibu Kota Australia (ACT) Andrew Barr mengatakan, pertemuan otoritas kesehatan pada Kamis malam akan memutuskan apakah akan melonggarkan pembatasan lockdown ketat Canberra atau tidak.
Barr memperingatkan itu akan menjadi jalan keluar yang lambat.
"Tidak akan ada pelonggaran pembatasan yang signifikan - itu akan menjadi langkah maju yang lambat dan ini akan tetap terjadi hingga musim semi," katanya.
Sejauh ini, sekitar setengah populasi Australia di NSW, Victoria, dan ACT masih dalam masa lockdown.
Hingga Rabu (25/8) sore, ada 46.728 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di Australia, dan jumlah kasus yang dilaporkan dalam 24 jam sebelumnya adalah 995, yang sebagian besar diperoleh secara lokal, menurut angka terbaru dari Departemen Kesehatan.
Advertisement