Jokowi: BOR Nasional Turun di Angka 29 Persen, Wisma Atlet 12 Persen

Jokowi bersyukur kasus Covid-19 di Indonesia mulai melandai. Dia khawatir Wisma Atlet mengalami kolaps apabila kasus virus Corona di Indonesia terus melonjak naik.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 26 Agu 2021, 11:56 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) meninjau vaksinasi COVID-19 massal pelaku transportasi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Kamis (10/6/2021). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) pasien Covid-19 secara nasional berada di angka 29 persen.

Jokowi ingat bahwa BOR nasional pada Juli 2021 pernah mencapai 80 persen. Hal ini akibat kasus Covid-19 yang naik signifikan karena adanya virus Corona varian delta. Bahkan, kata Jokowi, BOR pasien Covid-19 di beberapa Rumah Sakit (RS) sudah ada yang menembus 100 persen pada Juli lalu.

"(BOR) melompat karena varian delta di tengah Juli, 18 Juli hampir 80 persen, dan beberapa RS sudah mencapai 100 persen dan Alhamdulillah BOR kita pada hari ini, BOR nasional sudah turun 29 persen. Ini patut kita syukuri," kata Jokowi dalam Pembukaan Sarasehan 100 Ekonom Indonesia secara virtual, Kamis (26/8/2021).

Selain itu, dia mengatakan BOR di Wisma Atlet Jakarta juga sudah berada di angka 12 persen. Padahal, BOR di Wisma Atlet mencapai 91 persen pada Juni 2021 karena adanya lonjakan kasus Covid-19.


Bersyukur Kasus Melandai

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan pers tentang pengembangan dan pembuatan vaksin COVID-19 harus ikuti prosedur dan kaidah ilmiah di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/3/2021). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jokowi bersyukur kasus Covid-19 di Indonesia mulai melandai. Dia khawatir Wisma Atlet mengalami kolaps apabila kasus virus Corona di Indonesia terus melonjak naik.

"Alhamdulillah, tadi pagi saya cek sudah berada di 12 persen BOR-nya. Angka-angka seperti ini tetap kita harus bersyukur," ucap dia.

Jokowi mengakui, situasi krisis akibat pandemi Covid-19 membuat pemerintah mengambil langkah extraordinary atau luar biasa. Namun, dia memastikan bahwa pemerintah sangat hati-hati dalam mengambil sebuah kebijakan.

"Karena barang ini sulit diduga, sulit diprediksi, dan penuh ketidakpastian, yang namanya Covid-19, apalagi yang namanya varian delta," tutur Jokowi.


Jangan Jenuh 6M Meski Sudah Vaksinasi

Infografis Jangan Jenuh 6M Meski Sudah Vaksinasi (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya